Rabu 14 Aug 2019 19:23 WIB

Posko Kesehatan PHE ONWJ Layani Sekitar 7.500 Orang

Seluruh Posko Kesehatan PHE ONWJ setiap hari rata-rata melayani sekitar 500 orang

PANTAI PASIR PUTIH, PHE ONWJ bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC) menyediakan posko kesehatan di wilayah terdampak sumur YYA-1 di Pantai Pasir Putih, Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/8).
Foto: Pertamina
PANTAI PASIR PUTIH, PHE ONWJ bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC) menyediakan posko kesehatan di wilayah terdampak sumur YYA-1 di Pantai Pasir Putih, Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebanyak enam Posko Kesehatan dan Layanan Dokter Keliling yang disiagakan PT Pertamina Hulu Energi - Offshore North West Java (PHE - ONWJ) bekerja sama dengan PT Pertamedika telah melayani 7.504 orang di wilayah terdampak. Jumlah ini merupakan kumulatif sejak pelayanan Posko Kesehatan dibuka pada 30 Juli 2019 hingga 13 Agustus 2019.

VP Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menyatakan PHE ONWJ bersinergi dengan Pertamedika menyiagakan enam Posko Kesehatan untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah terdampak yang ditempatkan di Karawang dan Kepulauan Seribu.

Baca Juga

Sebanyak lima Posko Kesehatan disiagakan di Karawang tersebar di Desa Cemara Jaya, Sungai Buntu, Sedari, Tambak Sari dan Muara Beting. Posko tersebut didukung 5 orang dokter, 35 tenaga medis, dan diperkuat dengan 5 unit ambulance yang dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan.

Sedangkan di Kepulauan Seribu, PHE ONWJ menempatkan satu tim medis yang terdiri dari 1 orang dokter dibantu 2 tenaga medis dan perahu ambulans atau ambulans laut yang bekerja sama dengan Puskesmas Pulau Tidung dan Pulau Lancang.

“Seluruh Posko Kesehatan PHE ONWJ setiap hari rata-rata melayani sekitar 500 orang, termasuk layanan dokter keliling dari Karawang hingga Bekasi, untuk melayani masyarakat yang sulit dijangkau serta masyarakat yang sudah lanjut usia,” terang Ifki.

Untuk mendukung layanan, lanjut Ifki, PHE ONWJ juga telah menyiagakan ambulance dengan standard emergency yang dilengkapi dengan alat defibrilasi jantung otomatis (Automated External Defibrillator/AED), antisipasi tindakan darurat bagi masyarakat yang terkena serangan jantung.

“Selain melayani masyarakat terdampak, Tim medis juga melakukan sosialisasi kesehatan, serta daily check up (DCU) kepada para tenaga pendukung dan sukarelawan yang membantu dalam pembersihan pantai,” imbuh Ifki.

Menurut Ifki, masyarakat di wilayah terdampak umumnya mengeluhkan sakit pusing dan gatal, namun demikian Posko Kesehatan juga melayani keluhan masyarakat atas berbagai penyakit yang sudah lama diderita.

“Kita akan terus maksimalkan pelayanan di enam Posko Kesehatan, hingga saat ini seluruh kebutuhan paramedis, obatan-obatan dan peralatan masih mencukupi,” ucap Ifki seperti dalam siaran persnya.

PHE ONWJ juga menyambut baik antusias masyarakat pesisir Karawang yang secara sukarela turut serta menjadi tim pendukung untuk membersihkan pantai serta membantu proses kelancaran operasional Posko Logistik.

Saat ini, PHE ONWJ didukung 3.963 personel yang terbagi dua kelompok yaitu 959 personil bertugas di perairan dan 3.004 personel bertugas di daratan. Dukungan personel ini di daratan terdiri dari elemen Oil Spill Combat Team (OSCT), TNI, Polri, dan masyarakat pesisir Karawang. Seluruh relawan dilengkapi APD sesuai standar HSSE industri migas dalam menangani tumpahan minyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement