Sabtu 10 Aug 2019 12:18 WIB

Nasabah Masih Khawatir Pinjam Lewat Fintech

Tunaiku sebuah Layanan kredit tanpa agunan di bawah Amar Bank.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Managing Director Tunaiku, Vishal Tulsian (tengah) memberikan penjelasan terkait layanan fintech.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Managing Director Tunaiku, Vishal Tulsian (tengah) memberikan penjelasan terkait layanan fintech.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap financial technology (fintech) pemberi pinjaman dianggap belum maksimal. Pasalnya, masih terdapat calon nasabah yang khawatir menggunakan layanan tersebut, terutama menyangkut kebocoran data-data pribadi.

Hal tersebut, diakui salah satu fintech pemberi pinjaman digital bernama Tunaiku. Yakni, sebuah Layanan kredit tanpa agunan di bawah Amar Bank (PT Bank Amar Indonesia) yang pernah melakukan riset untuk mengetahui persepsi masyarakat akan produk tersebut.

"Beberapa nasabah dan nasabah potensial ternyata mempunyai kekhawatiran terkait pinjaman online," ujar Managing Director Tunaiku, Vishal Tulsian, di Bandung, akhir pekan ini. 

Menurut Vishal, kekhawatiran itu terkait beberapa hal seperti merasa tidak amannya akan syarat dan ketentuan yang berlaku. Mereka juga khawatir tidak mampu membayar kewajiban untuk cicilan pinjaman. 

"Makanya, untuk meyakinkan masyarakat akan layanan fintech tersebut, Tunaiku meluncurkan program Referral," katanya.

Vishal mengatakan, melalui cara tersebut, masyarakat khususnya calon nasabah akan mendapat informasi yang akurat terkait fintech dari para agen referral. Bahkan, calon debitur pun akan mendapat pencerahan agar pinjamannya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

"Jadi kalau minjamnya untuk membeli HP, mending jangan ke Tunaiku," katanya.

Vishal menelaskan, para agen referral yang direkrut akan mendapat komisi setiap bulan sesuai dengan skema program yang diikuti. Selain melalui agen referral, Tunaiku pun meluncurkan swara.tunaiku. com yang juga merupakan kanal edukasi finansial bagi masyarakat.

Vishal berharap, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan pinjaman digital ini akan semakin meningkat. Bahkan, sejak pertama kali berdiri pada 2014 silam, Tunaiku sudah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 2 triliun kepada sekitar 300 ribu nasabah.

Para debitur, kata dia, umumnya meminjam untuk keperluan usaha, pendidikan, hingga renovasi rumah. Untuk wilayah Bandung Raya, Tunaiku sudah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 20 miliar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement