Sabtu 10 Aug 2019 01:10 WIB

Kreatif di Medsos, Tumbuhkan Pembangunan Ekonomi Negara

Anak-anak muda dinilai memiliki kemampuan berinovasi dan berkreasi.

Acara Flash Posting yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (9/8).
Foto: Istimewa
Acara Flash Posting yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong penggunaan media sosial tidak hanya sebatas saling berkomunikasi dan berinteraksi semata, tetapi juga harus diisi dengan kreativitas agar bernilai ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Plt Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo, Nurlaili pada acara Flash Posting di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (9/8).

“Eksis di media sosial itu harus dilakukan dengan kreatif, agar bernilai ekonomi. Jadi media sosial terjauh dari konten negatif, karena penggunanya semuanya kreatif dan produktif,” kata Nurlaili dalam rilisnya, Jumat (9/8).

Menurutnya, anak-anak muda memiliki kemampuan berinovasi dan berkreasi mengembangkan ekonomi diri bahkan ekonomi negara. “Kreativitas sudah tentu akan mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi, bisa menopang pembanguna ekonomi bangsa,” ujar dia.

Pemerintah, lanjutnya, sangat berkewajiban menjaga semangat para anak-anak muda pengguna media sosial untuk menopang percepatan pembangunan. Media sosial menurutnya harus menjadi ajang bagi anak muda Indonesia menunjukkan talenta, tidak sekedar menjadi tempat sharing informasi semata.

“Banyak sekali anak muda kita yang asal sharing, tidak bertanggung jawab (di media sosial). Kewajiban kami dari Kemenkominfo untuk membangun optimisme dan mengajak anak-anak muda berfikiran positif dalam menggunakan media

sosial,” tegasnya.

Kementerian Kominfo kali ini menggelar kembali ajang membangu kreativitas anak-anak muda melalui kegiatan Flash Posting bertajuk “Optimis Saja”, bertujuan sebagai ajang kreativitas menciptakan generasi muda yang optimis, berpikiran positif, religius, menjunjung nasionalisme, kebhinnekaan, serta menjadi pengguna media sosial yang bertanggungjawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement