REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso mengingatkan, masyarakat tidak perlu khawatirkan stok beras, meskipun saat ini sebagian wilayah Indonesia dilanda kekeringan. Pria yang akrab disapa Buwas tersebut menjamin, stok beras yang ada di Perum Bulog, sangat aman, dan bahkan mampu memenuhi kebutuhan sepanjang 2019.
"Kalau stok yang hari ini ada itu sudah sangat mampu, atau sudah aman. Saya jamin sepanjang tahun ini aman," kata Buwas ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (9/8).
Buwas mengungkapkan, meski beberapa wilayah Indonesia dilanda kekeringan, Perum Bulog masih mampu menyerap beras dari hasil panen petani di beberapa daerah. Beberapa daerah yang dimaksud seperti Jombang, Lombok, Sulawesi, dan Lampung. Buwas mengaku, beras hasil panen di wilayah tersebut, yang mampu diserap Bulog masih tinggi.
"Kita juga masih nyerap banyak. Kemaein ke Jombang itu menyerap beras lagi sebanyak-banyaknya. Di Lombok juga kita nyerap banyak. Terus di Sulawesi dan Lampung kita juga nyerap banyak. Itu untuk stok mengantisipasi kekringan panjang. Itu sudah kita antisipasi," ujar Buwas.
Buwas menegaskan, stok beras di Perum Bulog yang saat ini mencapai 2,5 juta ton, akan sangat mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, sepanjang 2019. Bahkan, Buwas memprediksi, sampai September pihaknya akan memiliki stok mencapai 3 juta ton beras, yang artinya lebih dari cukuo untuk memenuhi kebutuhan beras sepanjang tahun.
"Jadi kekuatan kita yang sekarang 2,5 juta ton itu sudah mampu (mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun). Apalagi kalau kita nyerap sampai nanti September. Itu kekuatan kita bisa sampai 3 juta ton," kata Buwas.