Kamis 08 Aug 2019 10:22 WIB

Tingkatkan Keamanan Siber, Singapura Permudah Uji Coba Fintech

Singapura meluncurkan layanan ekspres 21-hari untuk persetujuan fintech

Rep: Agus Aryanto(Warta Ekonomi)/ Red: Agus Aryanto(Warta Ekonomi)
Tingkatkan Keamanan Siber, Singapura Permudah Uji Coba Fintech. (FOTO: Pitchbook)
Tingkatkan Keamanan Siber, Singapura Permudah Uji Coba Fintech. (FOTO: Pitchbook)

Otoritas Moneter Singapura (MAS) meluncurkan layanan ekspres 21-hari untuk persetujuan bagi perusahaan fintech yang mengajukan uji produk di regulatory sandbox. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki postur keamanan siber dalam perusahaan keuangan, sebagai syarat wajib yang harus dipatuhi oleh bisnis ini pada Agustus 2020.

MAS mengatakan opsi baru sandbox express akan memungkinkan perusahaan fintech untuk lebih cepat menguji produk dan layanan mereka di pasar dibandingkan dengan fintech regulatory sandbox yang ada, yang sebelumnya mengharuskan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk masuk ke dalam regulatory sandbox.

"Dengan alur ekspres terdiri dari pengungkapan standar dan aturan yang telah ditentukan, akan lebih cocok untuk uji coba, di mana risiko rendah dan dipahami dengan baik oleh pasar," kata MAS, seperti dikutip dari Zdnet, Rabu (7/8/2019).

Baca Juga: Fintech Asal Swedia Ini Terima Dana Segar US$460 Juta

Opsi ekspres baru pada awalnya hanya akan tersedia bagi pialang asuransi, operator pasar yang diakui, dan bisnis pengiriman uang, dengan masing-masing regulatory sandbox beroperasi di dalam batas yang telah ditentukan.

Pemohon yang disetujui harus mematuhi semua kondisi yang disebutkan, termasuk memberikan "pengungkapan yang jelas dan tepat" kepada pelanggan dan menyerahkan laporan kemajuan kepada MAS setiap dua bulan sejak awal periode yang disetujui.

Misalnya, bisnis pengiriman uang yang melakukan tes di regulatory sandbox harus memastikan jumlah uang yang tidak diterima oleh penerima manfaat yang dimaksud masing-masing tidak melebihi S$100.000.

Uji coba dapat dilakukan di regulatory sandbox hingga sembilan bulan, yang menurut regulator akan memberi waktu lebih banyak bagi perusahaan-perusahaan ini untuk mengatasi tantangan bisnis dan teknis yang muncul selama percobaan, serta bagi MAS untuk mengevaluasi potensi masalah regulasi.

Baca Juga: Fintech Bukan Melulu Kredit Konsumtif

Kepala Petugas Fintech MAS, Sopnendu Mohanty mengatakan, agar inovasi dapat terealisasi, penting bagi gagasan untuk diuji dengan cepat dan dalam lingkungan yang aman. Sandbox express bertujuan untuk mencapai ini melalui pengungkapan yang sesuai dan aturan yang telah ditentukan.

"Pengenalan sandbox express ini dibangun berdasarkan pengalaman yang kami peroleh dari menjalankan fintech regulatory sandbox dan mencerminkan komitmen kami untuk mendorong lebih banyak eksperimen dan adopsi lebih besar dari teknologi inovatif di sektor keuangan," jelasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement