Rabu 07 Aug 2019 10:47 WIB

Laba Hutama Karya Melonjak Hingga Rp 1,1 Triliun

Laba Bersih melonjak tajam 79 ,81 persen

Sejumlah pekerja PT Hutama Karya melakukan pengaspalan jalan tol Medan-Binjai di seksi I B Helvetia-Tanjung Mulia di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (30/3/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pekerja PT Hutama Karya melakukan pengaspalan jalan tol Medan-Binjai di seksi I B Helvetia-Tanjung Mulia di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (30/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) [Hutama Karya] mencatatkan capaian kinerja positif. Mengutip laporan keuangan un audited per Semester I 2019, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih senilai Rp 1,105 triliun atau meningkat tajam sekitar 79,81 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp 614 miliar.

Perolehan fantastis laba bersih Hutama Karya di semester I 2019 ini sekaligus menandai capaian laba bersih yang meningkat tajam hingga hampir 2 kali lipat. Perolehan laba meningkat 50,17 persen dari target laba bersih satu tahun yang ditetapkan oleh Perseroan. 

“Sampai dengan Semester I tahun ini, banyak pencapaian luar biasa yang sudah diraih oleh Hutama Karya,” ungkap Bintang Perbowo, Direktur Utama Hutama Karya.

Perseroan  telah merampungkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra sampai dengan 2019 sepanjang sekitar 470 km. Capaian ini mencakup 17 persen dari target yang diamanatkan sepanjang 2.765  km. “Hal ini kami capai dengan melakukan berbagai inovasi, perbaikan metode kerja, dan efisiensi dalam melakukan procurement,” kata dia.

Dia mengatakan perusahaan menerapkan inovasi dibidang operasional dan keuangan seperti memperkuat infrastruktur IT, pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP), penerapan Building Information Modelling (BIM), serta inovasi dalam penciptaan instrumen pendanaan mampu mendorong pendapatan Hutama Karya hingga Semester I 2019 yang mencapai Rp 8,115 triliun.

Dari sisi perolehan margin, Hutama Karya mencatatkan pertumbuhan Net Profit Margin (NPM) sebesar 13,61 persen jika dibandingkan dengan kinerja di periode yang sama di tahun 2018 yaitu sebesar 6,35 persen.

Bintang menambahkan, hingga Semester I tahun 2019, Perseroan memiliki rasio utang berbunga terhadap ekuitas (Gross Gearing Ratio) sebesar 0,66. Rasio ini masih memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk lebih agresif dalam menambah sumber pendanaan terkait pengerjaan proyek-proyek strategis nasional.

“Hal ini tentunya akan menjadi penopang penting dalam rangka mempercepat penyelesaian penugasan Pemerintah di Jalan Tol Trans Sumatra,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement