Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM meminta kepada para pelaku Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) di Provinsi Papua untuk memanfaatkan teknologi digital, untuk digunakan dalam mengembangkan usahanya. Dengan demikian, pelaku KUMKM yang kini memiliki produk - produk lokal khas tanah Papua bisa dipasarkan menggunakan teknologi tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto dalam acara peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) KUMKM di Jayapura, senin (5/8/2019).
Baca Juga: UMKM Punya Peran Penting bagi Perekonomian Indonesia
Dengan didampingi oleh Asdep Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop dan UKM, Hariyanto dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua, Luther Bonggoibo, Rulli memaparkan, jika masyarakat Papua dengan kekayaan dan keanekaragaman produk-produknya, itu harus mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi saat ini dengan beradaptasi dengan industri 4.0.
"Sehingga melalui platform e-commerce produk-produk Papua yang unik itu mudah dipasarkan dan tidak seperti sekarang ini yang hanya sebatas toko atau warung lokal di Papua," terangnya dihadapan 120 para peserta.
Penggunaan platform e-commerce menjadikan solusi pemasaran bagi masyarakat Papua, apalagi berdasarkan data yang ada selama ini, sudah ada jutaan orang bertransaksi menggunakan fasilitas maya bernama digital tersebut. Melalui penggunaan platform e-commerce produk seperti kerajinan kulit, olahan sagu, anyam-anyaman, makanan dan lain - lain dari Papua itu dengan mudah bisa terjual.
Baca Juga: Hingga Juli, Bank Mandiri Kucurkan Kredit UMKM Rp87,05 Triliun
Rulli menyakini itu bisa dilakukan di Papua, jika pelaku KUMKM-nya bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada selama ini. Untuk merangsang pelaku KUMKM tersebut, Kemenkop dan UKM sengaja hadir di Papua dalam memberikan enam program sekaligus untuk penguatan SDM.
Di antaranya terdiri dari pelatihan vocational bagi organisasi masyarakat dan pemuda, pelatihan vocational berbasis e-commerce, pelatihan vocational bagi kelompok strategis, pelatihan akutansi dan penyusunan laporan keuangan, pelatihan bagi pengelola LKM berbasis kompetensi, pelatihan vocational untuk daerah tertinggal.
Dengan adanya banyaknya program tersebut, Deputi SDM Kemenkop dan UKM berharap, ada pengetahuan wawasan baru, peningkatan kualitas produk serta omzet bisnis yang dikembangkannya.
Baca Juga: Wah, Sekarang UMKM Bisa Kantongi Modal Sampai Rp 700 Juta
"Mudah-mudahan ini bisa diperoleh dari para peserta yang hadir dalam acara ini," tutur Rulli.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua, Luther Bonggoibo, menyampaikan, bahwa sudah saatnya masyarakat Papua memanfaatkannya dengan baik mengenai program - program yang ditawarkan oleh pemerintah. Apalagi semua program yang diberikan oleh Kemenkop UKM itu berbasis pada penguatan SDM untuk KUMKM.
Diakui oleh Luther Bonggoibo, masyarakat Papua bisa maju dengan pesat seperti provinsi - provinsi lainya apabila ada keseriusan untuk menekuninya.
"Saya menyakini itu bisa karena masyarakat dan pelaku KUMKM ingin sama - sama memajukan Papua," tandasnya.