Ahad 04 Aug 2019 18:28 WIB

Gubernur BI Kukuhkan Kepala Perwakilan BI Solo

Secara reguler, BI melakukan promosi dan mutasi setiap Januari dan Juli.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Elba Damhuri
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengukuhkan Kepala Perwakilan BI Solo, Bambang Pramono, dalam upacara pengukuhan di Gedung Kantor Perwakilan BI Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/8).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengukuhkan Kepala Perwakilan BI Solo, Bambang Pramono, dalam upacara pengukuhan di Gedung Kantor Perwakilan BI Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memimpin upacara pengukuhan Kepala Perwakilan BI Solo, Bambang Pramono, di Gedung Kantor Perwakilan BI Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/8). Bambang Pramono menjabat Kepala Perwakilan BI Solo menggantikan Bandoe Widiarto.

Upacara pengukuhan dihadiri oleh Anggota DPR RI, Wali Kota dan Bupati di wilayah Solo Raya, pimpinan lembaga, perbankan, dunia usaha, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Perry Warjiyo, menjelaskan format baru sejak kepemimpinannya sebagai Gubernur BI untuk menciptakan pemimpin-pemimpin di masa depan. Secara reguler, BI melakukan promosi dan mutasi setiap Januari dan Juli.

Pada periode Juli 2019 ada pergantian sekitar 58 pemimpin BI baik di pusat maupun daerah. Khusus daerah, ada 18 pergantian pemimpin BI di berbagai daerah. Serah terima jabatab (Sertijab) sudah berlangsung di Jakarta pada 11 Juli 2019.

BI juga memberikan penghargaan kepada pemimpin-pemimpin yang berjasa di BI di pusat dan daerah. Salah satunya Bandoe Widiarto yang dianggap sebagai sosok kreatif dan inovatif. Bandoe dipromosikan menjadi Direktur Kepala Grup Pengembangan UMKM BI.

Bandoe digantikan oleh Bambang Pramono, alumnus S3 di Nagoya, Jepang. Bambang diharapkan dapat mengembangkan UMKM dari Solo ke Jepang. "Selama ini beliau jadi ekonom. Makanya kami titipkan supaya menjadi pemimpin masa depan. Selama ini beliau membuat analisis kajian pengembangan ekonomi sektoral dari seluruh Indonesia termasuk pariwisata, manufaktur, UMKM dan infrastruktur. Supaya kuat dalam strategi program dan implementasinya membumi," papar Perry.

Perry meminta dukungan seluruh pihak agar kepemimpinan Kantor Perwakilan BI Solo yang baru dapat berjalan baik. Gubernur BI juga menyampaikan selama lima tahun terakhir, pencapaian inflasi Solo dan Solo Raya sangat baik. Inflasi di Solo dan Solo Raya lebih rendah dari Jawa Tengah, dan lebih rendah dari inflasi nasional. Capaian itu diminta untuk terrus dipertahankan dan ditingkatkan. Caranya melalui operasi pasar blusukan, pengembangan klaster UMKM, dan sebagainya.

"Tolong dimajukan ekonominya Solo Raya. Pertanian dan perdagangan sumber utama Solo Raya, tapi juga harus dikembangkan pariwisata," imbuh Gubernur BI.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyampaikan apresiasi terhadap berbagai inovasi dan kreasi yang telah dilakukan Kepala Perwakilan BI Solo sebelumnya, Bandoe Widiarto. Salah satunya, kios mirunggan di sejumlah pasar tradisional. Berbagai program telah dilaksanakan untuk mendukung pengendalian inflasi daerah.

Kontribusi Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah, dunia usaha dan stakeholder lain di Solo dianggap dapat menekan inflasi. Oleh karena itu, Kepala Perwakilan BI Solo yang baru diharapkan dapat terus meningkatkan koordinasi dan sinergi antarlembaga.

"Terima kasih Pak Bandoe atas bimbingan selama ini, saya menjadi pelayan masyarakat menekan inflasi daerah dengan bantuan pak Bandoe. Selamat bekerja di Solo Pak Bambang, nanti bersama-sama dengan Muspida," ucap Wali Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement