Ahad 04 Aug 2019 09:47 WIB

Setelah Akuisisi Refinitiv, LSE dan BlackStone Siap Saingi Bloomberg

Blackstone kembali mengumumkan rencana aksi perdagangan saham.

Rep: Yosi Winosa(Warta Ekonomi)/ Red: Yosi Winosa(Warta Ekonomi)
Setelah Akuisisi Refinitiv, LSE dan BlackStone Siap Saingi Bloomberg. (FOTO: Reuters/Toby Melville)
Setelah Akuisisi Refinitiv, LSE dan BlackStone Siap Saingi Bloomberg. (FOTO: Reuters/Toby Melville)

Saat Blackstone memimpin sejumlah investor dalam pembelian saham mayoritas di unit bisnis keuangan dan risiko Thomson Reuters tahun lalu senilai US$20miliar, pasar dimabukan dengan mega-pembelian menjelang Resesi Hebat tersebut.

Belum genap setahun berlalu, Blackstone kembali mengumumkan rencana aksi perdagangan saham. Setelah beberapa minggu diwarnai berbagai rumor di pasar, kali ini giliran saham perusahaan yang dibeli London Stock Exchange dimana LSE akan mengakuisisi unit keuangan dan risiko Reuters, yang sekarang bernama Refinitiv, dalam kesepakatan senilai US$27 miliar.

Pemegang saham Refinitiv akan memiliki 37% saham di bursa saham Inggris tersebut, dengan pendapatan untuk bisnis gabungan diperkirakan mencapai US$7,3 miliar per tahun. 

Kesepakatan itu diperkirakan akan ditutup pada semester kedua tahun 2020, meskipun Blackstone dihadapkan dengan bayang-bayang pertanyaan antitrust di AS dan Inggris serta kekhawatiran yang membayangi Brexit. Setelah transaksi ini selesai, Blackstone dan Thomson Reuters akan menjadi pemegang saham terbesar dalam sejarah di bursa Inggris. 

Baca Juga: Wooow London Stock Exchange Beli Saham US$27 Miliar Refinitiv

"Transaksi ini adalah momen yang menentukan bagi LSE dalam hal kepentingan strategisnya. Ini akan menciptakan nilai yang substansial bagi pemegang saham kami dan manfaat penting bagi pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan kami lainnya," kata Don Robert, ketua bursa Inggris, belum lama ini. 

Sebagai bagian dari kesepakatan, LSE akan mendapatkan kendali mayoritas atas Tradeweb, penyedia layanan perdagangan obligasi, dan kepemilikan 100% di FXall, yang menawarkan platform perdagangan mata uang.

Transaksi ini juga akan melibatkan bridging loan sebesar US$13,5 miliar untuk menutupi beban utang besar-besaran Refinitiv dari pembelian awal Blackstone, yang juga termasuk investasi dari Dewan Investasi Rencana Pensiun Kanada dan dana kekayaan negara Singapura GIC. Tim eksekutif perusahaan diharapkan tetap berada di dalam tim, yang akan dipimpin oleh Robert dan CEO Exchange David Schwimmer. 

Kesepakatan terbaru tersebut menempatkan LSE untuk bersaing secara langsung dengan Bloomberg, bisa dibilang penyedia data keuangan paling dikenal di dunia. CEO Blackstone Stephen Schwarzman mungkin akan "happy", yang pernah kehilangan kesempatan untuk berinvestasi di Bloomberg ketika salah satu pendiri Bloomberg, Michael Bloomberg mencari pendanaan di masa-masa awal. Ketika itu Michael mensyaratkan mitra yang tidak akan pernah menjual saham mereka. Schwarzman kemudian menyebutnya sebagai "kesalahan $8 miliar." 

 Baca Juga: Gandeng Refinitiv, OVO Kembangkan Prosedur KYC-nya

Sekarang, sebuah perusahaan yang didukung oleh Blackstone akan menjadi salah satu pesaing utama Bloomberg. Dan dalam prosesnya, itu berhasil menyelesaikan salah satu pintu keluar terbesar dalam sejarah perusahaan, per data PitchBook. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement