Rabu 31 Jul 2019 08:16 WIB

Riset Google dan Temasek Bilang Bukan Asli Indonesia, Apa Komentar Bukalapak?

Bukalapak memengklaim asli Indonesia dan bukan perusahaan Singapura

Rep: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)/ Red: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)
Riset Google dan Temasek Bilang Bukan Asli Indonesia, Apa Komentar Bukalapak?. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)
Riset Google dan Temasek Bilang Bukan Asli Indonesia, Apa Komentar Bukalapak?. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)

Bukalapak memengklaim asli Indonesia dan bukan perusahaan Singapura sebagaimana klaim riset Google dan Temasek yang disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.

Baca Juga: Prancis Pajaki Google dkk, AS Akan Membalas!

"Yang jelas, Bukalapak adalah perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia," kata Kepala Komunikasi Korporat Bukalapak Intan Wibisono dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa.

Bukalapak menyatakan sejak awal berdiri mereka berkomitmen untuk memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia.

Sementara itu terkait pernyataan Kepala BKPM Thomas Lembong yang menyebut empat startup berlabel unicorn berasal dari Singapura, Bukalapak belum bisa berkomentar. Bukalapak masih menantikan penjelasan lebih lanjut tentang riset Google dan Temasek itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan empat unicorn Indonesia diakui Singapura, berdasarkan riset Google dan Temasek. Pernyataan itu muncul karena para unicorn mendapatkan pendanaan lewat Singapura dan induk perusahaan terdapat di sana.

Investasi yang diumumkan tersebut masuk dalam bentuk investasi ke induk unicorn di Singapura kemudian masuk ke Indonesia dalam bentuk pembayaran langsung seperti ke sejumlah vendor perusahaan iklan atau sewa kantor.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement