Rabu 24 Jul 2019 12:50 WIB

Kementerian BUMN Dorong Transformasi Pos Indonesia

Pos Indonesia ke depan kini tak melulu terfokus pada bisnis surat.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Layanan PT Pos Indonesia.
Foto: Antara
Layanan PT Pos Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan Kementerian BUMN mendorong PT Pos Indonesia (Persero) untuk bisa bertransformasi. Harry menyampaikan, saat ini Kementerian BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk PT Pos Indonesia (Persero). Menurut Harry, Pos Indonesia ke depan tak melulu terfokus pada bisnis surat.

"PT Pos itu yang penting bagaimana mengubah bisnis modelnya, kan selama ini surat, dia harus berubah jadi paket," ujar Harry di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/7).

Baca Juga

Harry menilai, Pos Indonesia harus melakukan transformasi dan mengubah model bisnis secara keseluruhan agar tetap bisa bertahan, mulai dari perbaikan SDM hingga keuangan. "Mumpung dia (Pos) masih bisa laba, kita ubah. Kita kerja sama dengan Kemenkominfo, di mana secara regulasinya seperti apa, korporasi seperti apa," kata Harry.

Harry mengaku tidak mempermasalahkan rencana penambahan modal untuk Pos Indonesia, baik dari modal negara atau pinjaman, meski Harry belum mengetahui jumlah penambahan modal yang akan diberikan. "Belum (jumlahnya) kita belum dapat usulan untuk keuangannya berapa," ucap Harry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement