Selasa 23 Jul 2019 14:58 WIB

Himpun Rp389 Triliun, Apa Strategi Xiaomi?

Xiaomi Corp masuk dalam daftar Fortune Global 500 sejak didirikan 9 tahun lalu.

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Himpun Rp389 Triliun, Apa Strategi Xiaomi?. (FOTO: KrAsia)
Himpun Rp389 Triliun, Apa Strategi Xiaomi?. (FOTO: KrAsia)

Xiaomi Corporation masuk dalam daftar Fortune Global 500 sejak didirikan sembilan tahun yang lalu. Selain itu, Xiaomi juga menduduki peringkat ketujuh untuk kategori layanan internet dan ritel (internet services and retailing).

Perusahaan itu menduduki peringkat ke-468 dengan pendapatan sebesar US$26.443,50 juta atau setara dengan Rp 389,169 triliun dan pendapatan bersih sebesar US$2.049,10 juta atau Rp30,157 triliun di tahun fiskal sebelumnya.

"Sepanjang tahun lalu, kami telah melakukan perubahan dan peningkatan yang signifikan terkait strategi inti perusahaan, struktur manajemen, sistem penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi, jajaran produk, perkembangan brand, dan masih banyak lagi," ujar Pendiri, Chairman, dan CEO Xiaomi, Lei Jun dalam keterangan resminya, Senin (22/7/2019).

Baca Juga: Setelah Rice Cooker, Xiaomi Mau Mulai Jual Mobil?

Xiaomi meraih pendapatan rata-rata sebesar RMB10.000 juta (sekitar US$1,453.72 juta) atau Rp21,394 triliun untuk penjualannya di 2012, dan RMB100.000 juta (sekitar US$14,537.21 juta) atau Rp213,944 triliun di 2017.

"Sesuai dengan filosofi Xiaomi, kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk yang luar biasa dan inovatif dengan harga jual yang sebenarnya demi menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi para Mi Fans, pengguna, dan investor kami," tambah Lei lagi.

Menurut organisasi riset pasar global, IDC, sejak Maret 2019, Xiaomi telah menjadi merek smartphone terbaik ke-4 di dunia berdasarkan volume pengiriman, mencatatkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 32,2 persen.

Perusahaan China itu juga berinvestasi di lebih dari 200 perusahaan ekosistem, yang didominasi oleh perusahaan di bidang pengembangan smart hardware, sehingga mampu menciptakan platform IoT konsumen dengan sekitar 171 juta perangkat IoT yang terhubung, selain smartphone dan laptop, sejak akhir Maret 2019.

Xiaomi juga telah hadir di lebih dari 80 pasar di dunia. Berdasarkan hasil riset dari Canalys, pada Maret 2019, Xiaomi menduduki peringkat lima besar berdasarkan jumlah pengiriman di lebih dari 40 pasar, dan mempertahankan posisinya sebagai merek smartphone terbesar di India selama tujuh kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar sebesar 31,4 persen.

Baca Juga: Rilis Hanya 20 Unit, Xiaomi Pasarkan HP Berlapis Emas

Tak hanya itu, perusahaan juga membangun dan mengembangkan jaringan peritel baru dengan menggabungkan kanal pembelian daring dan luring di pasar internasional. Pada 31 Maret 2019, Xiaomi telah memiliki 480 toko resmi Mi Home di pasar internasional, dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 93,5 persen, yang mana lebih dari 110 di antaranya berada di Eropa dan 79 di India.

Fortune Global 500, atau dikenal juga dengan Global 500, merupakan daftar tahunan yang memuat 500 perusahaan terbaik di seluruh dunia berdasarkan peringkat yang dirangkum dan diterbitkan oleh majalah Fortune selama 67 tahun berturut-turut. Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai berdasarkan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun fiskal sebelumnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement