Senin 22 Jul 2019 21:20 WIB

Anak Usaha akan IPO, NorthCliff Targetkan Dana Rp 1 Triliun

Northcliff Indonesia menargetkan dana Rp 1 triliun dari IPO dua anak usaha

Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melakukan ekspansi pada tahun 2018 Nortcliff Indonesia kini telah menjadi grup usaha terdiri 10 perusahaan yang tergabung di dalamnya. 

Pada 2019, Northcliff Indonesia berencana untuk mengantarkan dua anak usahanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Dengan penuh keyakinan target dana yang akan didapatkan dari pasar modal melalui penerbitan saham perdana mencapai Rp 1 triliun," ujar CEO PT NorthCliff Indonesia Erry Sulistio dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (22/7).

Dua anak usaha yang akan melakukan Initial Public offering (IPO) atau penawaran saham perdana di tahun ini adalah PT Media Delapan Visual atau yang lebih dikenal dengan NorthCliff Media Entertainment dengan bisnis entertainmentnya. Kemudian yang kedua adalah PT NorthCliff (NorthCliff Development) dengan bisnis properti. 

"NorthCliff Media Entertaiment yang sebelumnya telah sukses menggelar konser dalam negeri yang salah satunya adalah penyelenggaraan mini konser duo pianis, The Piano Brothers, yang terdiri dari Elwin Henddjanto asal Indonesia dan Dominic Anthony Ferris (lnggris) pada bulan Marat lalu dan sebuah konser grup musik legendarls international yang berasal Philadelphia, Amerika Serikat pada bulan Desember akhir tahun ini," kata Erry.

NorthCliff Media Entertainment juga telah menyelesalkan sebuah produksi film cerita layar lebar dengan label North Cliff Pictures yang akan segera tayang dl bloskop 21 Cineplax pada bulan Agustus tahun lni. 

Sementara itu untuk NorthClifff Development telah memiliki aset properti. Aset tersebut berasal dari akuisisi yang kemudian kemudian dikelola menjadi hotel dengan nilai aset Rp 850 miliar.  “Kami saat ini sedang tahap negosiasi untuk melaksanakan konsorsium terkait penjamin pelaksana emisi efek dan investment banking," ujar Erry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement