Ahad 21 Jul 2019 13:11 WIB

Pengusaha dan DPR Dukung Mendag Lobi China

Pengusaha menilai ekspor Indonesia ke China akan sangat penting bagi perekonomian

Neraca perdagangan
Foto: Republika
Neraca perdagangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memulai serangkaian langkah untuk melobi China untuk mendongkrak ekspor. Mendag yang langsung pergi ke China menawarkan komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), buah-buahan dan sarang burung walet. Langkah Mendag itu pun mendapat apresiasi dari kalangan asosiasi pengusaha dan DPR.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang d mengatakan, langkah Mendag Enggartiasto, sangat penting. 

"Kita sangat mendukung upaya yang dilakukan Menteri Perdagangan membuka pangsa pasar ekspor ke China, sebab negara tirai bambu itu memiliki populasi mencapai 1.2 miliar, pangsa pasar yang punya prospek besar pula," kata Sarman kepada wartawan, Jumat (19/7).

Sarman menilai, strategi pendekatan B to B (bisnis dengan bisnis) dan G to G (pemerintah dengan pemerintah) harus dilakukan, karena China juga memiliki kebijakan yang membatasi impor.

Selama ini, lanjutnya, Indonesia merasa bahwa transaksi perdagangan antara Indonesia dan China tidak seimbang. Artinya jauh lebih besar impor barang dari China daripada ekspor komoditi kita. 

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Abdul Aziz mengatakan Mendag memang perlu upaya maksimal dan kreatif untuk memperbaiki neraca perdagangan. Perdagangan dengan China harusnya ditempatkan dalam konteks itu

"Saya berharap kementerian perdagangan juga lebih gencar membuka pasar pasar yang baru. Intinya produk unggulan Indonesia, berbasis kekayaan alam, kita masih punya hasil tambang mineral nonlogam, batu kapur, zeolit, dan sebagainya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement