Heboh tagar #Agechallenge terus meramaikan media sosial hingga hari ini. Warganet berlomba lomba memposting wajahnya yang berubah menjadi wajah tua setelah menggunakan aplikasi FaceApp.
Aplikasi yang kini mencapai rating 3+ ini mampu mengubah latar foto, warna rambut, wajah tua, wajah remaja, hingga mengubah gender.
Namun tahukah Anda bahwa dibalik kecerdasan buatan (AI) tersebut, ternyata aplikasi FaceApp dibuat dengan kemampuan mengalisa jaringan saraf pada foto. Aplikasi ini mengembangkan algoritma dengan memasukkan sifat-sifat manusia ketika memasuki perubahan usia, dan feminitas atau maskulinitas wajah.
Baca Juga: Baru Rilis, Aplikasi Streaming Ini Tayangkan Indonesia Open 2019
Seperti dilansir dari Gizmodo, Associate professor of psychology dan direktur Perception Lab di Gettysburg College, Richard Russell mengatakan, algoritma aplikasi FaceApp menyimpan ciri khas keadaan kulit manusia, bagaimana wajah muda, tua, dan rupa berdasar gender.
Seperti usia tua yang tentu terdapat keriput, bintik-bintik penuaan, kulit kendur, dan rambut beruban. Selain itu, algoritma FaceApp membuat perubahan kecil sehingga bisa membut wajah benar-benar tampak lebih tua.
Namun untuk perubahan wajah menjadi lebih muda, aplikasi tentu didesain dengan menyesuaikan wajah orang muda, seperti menghilangkan jenggot, kumis dan warna rambut.
Russell menggaris bawahi, wajah remaja putri masih memiliki kemiripan dengan wajah saat sudah dewasa. Sehingga tak perlu banyak perubahan.