Rabu 17 Jul 2019 13:34 WIB

BBM Satu Harga Hadir di Kabupaten Asmat

SPBU Kompak berlokasi di Kampung Sawa Distrik Sawaerma.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas SPBU berbusana adat dayak melayani pembelian BBM saat peresmian SPBU Modular di Telaga Pulang, Kalimantan Tengah, Rabu (23/8). SPBU tersebut dibangun Pertamina sebagai salah satu titik lembaga penyalur dalam program BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya ekonomi di seluruh Indonesia.
Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Petugas SPBU berbusana adat dayak melayani pembelian BBM saat peresmian SPBU Modular di Telaga Pulang, Kalimantan Tengah, Rabu (23/8). SPBU tersebut dibangun Pertamina sebagai salah satu titik lembaga penyalur dalam program BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya ekonomi di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menghadirkan BBM satu harga di Kampung Sawa, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada Selasa (16/7). Masyarakat setempat dapat mengakses layanan BBM satu harga di SPBU Kompak dengan Nomor 86.997.10 yang berlokasi di Kampung Sawa Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat.

Komite BPH Migas M Lobo Balia menyampaikan SPBU Kompak ini mendapatkan supply point dari TBBM Merauke yang memakan waktu tiga hari perjalanan melalui sungai. Lobo mengatakan pemerintah akan terus menyediakan kebutuhan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka memberikan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga

"Dengan adanya BBM satu harga di Kampung Sawap Distrik Sawaerma ini, masyarakat bisa mendapatkan Premium dengan Rp 6.450 per liter dan Biop Solar Rp 5.150," ujar Lobo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Rabu (17/7).

Sebelumnya, kata Lobo, masyarakat harus membeli Premium dengan harga Rp 20 ribu per liter hingga Rp 30 ribu per liter. Kehadiran BBM satu harga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, salah satunya, Markus. Markus mengatakan kehadiran harga BBM satu harga memberikan manfaat bagi dirinya yang berprofesi sebagai nelayan.

"Dengan adanya BBM satu harga di Kampung Sawa, ini lebih menghemat pembelian BBM untuk perahu kecil yang saya gunakan untuk menangkap ikan di sungai, bahkan di laut," ucap Markus.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement