Rabu 17 Jul 2019 12:10 WIB

Facebook Luncurkan Fitur Laporkan Iklan Penipuan

Pernah menemukan iklan yang ternyata modus penipuan di Facebook?

Rep: Agus Aryanto(Warta Ekonomi)/ Red: Agus Aryanto(Warta Ekonomi)
Facebook.
Foto: AP
Facebook.

Pernah menemukan iklan yang ternyata modus penipuan di Facebook, atau jangan-jangan Anda pernah menjadi korban. Untuk meminimalisir praktik penipuan, media sosial besutan Mark Zuckerberg ini meluncurkan fitur baru untuk melaporkan iklan yang ternyata modus penipuan.

Setidaknya fitur ini telah diluncurkan di Inggris. Fitur ini dapat diakses dengan mengeklik tiga titik  di sudut kanan atas setiap iklan di Facebook, lalu memilih 'Laporkan Iklan', lalu memilih laporan berupa 'Iklan yang menyesatkan atau scam', lalu 'Kirim laporan atau scam terperinci'.

Setelah laporan iklan penipuan diajukan, fitur tersebut akan memberi tahu tim operasi internal khusus di Facebook yang bertugas menangani laporan. Yang kemudian tim operasi Facebook akan meninjau laporan dan menghapus iklan apabila terbukti melanggar.

Baca Juga: Denda Rp70 Triliun, Masih Kecil untuk Facebook

Fitur keamanan konsumen itu diluncurkan di Inggris setelah adanya gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh penasihat konsumen, Martin Lewis, pada bulan April tahun lalu. Diungkapkan bahwa konsumen jengkel dengan volume iklan penipuan yang menyalahgunakan citranya di media sosial untuk mencoba menjebak para pengguna.

Awal tahun ini Lewis kemudian mengumumkan akan mencabut gugatannya setelah Facebook setuju untuk meningkatkan tanggapannya terhadap masalah tersebut dengan mengatakan akan menambah fitur pelaporan penipuan iklan, yang saat ini masih eksklusif untuk Inggris. Selain itu, Facebook juga membentuk tim lokal untuk memantau tren iklan untuk aktivitas yang meragukan.

Facebook juga setuju untuk menyumbangkan £3M senilai dukungan dalam bentuk tunai dan kredit iklan Facebook kepada badan amal saran konsumen Inggris, Citizens Advice, untuk mendanai pengaturan layanan Citizens Advice Scams Action (Casa), yang juga telah diluncurkan hari ini.

Layanan ini akan memberikan bantuan spesialis satu-satu kepada mereka yang khawatir rekeningnya terkena scam atau yang telah kehilangan uang sebagai akibat dari iklan palsu. Ini juga akan melakukan pekerjaan pencegahan penipuan, termasuk dengan meningkatkan kesadaran akan penipuan online di Inggris.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement