Huawei dikabarkan akan memberhentikan ratusan karyawan di perusahaan riset dan pengembangan bernama Futurewei di Amerika Serikat (AS). Bahkan, beberapa staf Futurewei telah menerima pemberitahuan pemberhentian mereka.
Lengan usaha itu mempekerjakan sekitar 850 peneliti di laboratorium yang tersebar di seluruh AS, meliputi Texas, California, dan negara bagian Washington. Huawei sendiri mempekerjakan sekitar 1.500 personel di AS.
Baca Juga: Huawei Telah Lahirkan Nama untuk Sistem Operasi Globalnya
"Beberapa karyawan ditawari untuk pindah ke kantor China," kata narasumber kepada Wall Street Journal, dilansir Senin (15/7/2019).
Setelah Huawei masuk ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS, Futurewei melarang karyawannya menggunakan merek dan logo Huawei, menurut laporan Reuters bulan lalu.
Lebih lanjut, para karyawan Huawei juga dipindahkan ke unit sistem teknologi informasi baru guna memisahkan antara operasional Futurewei dan Huawei.
Sebagai akibat dari larangan perdagangan, Huawei tidak diizinkan untuk membeli komponen penting dan perangkat lunak dari perusahaan-perusahaan AS.
Baca Juga: Huawei Tetap Berpaling ke Rusia, Tidak Mau Tergantung Lagi pada Teknologi AS
Pada akhir Juni, Presiden AS Donald J. Trump setuju untuk mengurangi pembatasan pada Huawei dan memungkinkannya untuk melanjutkan pembelian dari beberapa pemasok AS. Namun, pada Jumat lalu, ketua Huawei mengatakan belum melihat perubahan yang nyata pascajanji yang Trump ucapkan itu.