Selasa 16 Jul 2019 10:03 WIB

Huawei Akan PHK Ratusan Karyawan di Kantor Riset Amerika, Kenapa?

Huawei dikabarkan akan memberhentikan ratusan karyawan di perusahaan risetnya.

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Huawei Akan PHK Ratusan Karyawan di Kantor Riset Amerika, Kenapa?. (FOTO: KrAsia)
Huawei Akan PHK Ratusan Karyawan di Kantor Riset Amerika, Kenapa?. (FOTO: KrAsia)

Huawei dikabarkan akan memberhentikan ratusan karyawan di perusahaan riset dan pengembangan bernama Futurewei di Amerika Serikat (AS). Bahkan, beberapa staf Futurewei telah menerima pemberitahuan pemberhentian mereka.

Lengan usaha itu mempekerjakan sekitar 850 peneliti di laboratorium yang tersebar di seluruh AS, meliputi Texas, California, dan negara bagian Washington. Huawei sendiri mempekerjakan sekitar 1.500 personel di AS.

Baca Juga: Huawei Telah Lahirkan Nama untuk Sistem Operasi Globalnya

"Beberapa karyawan ditawari untuk pindah ke kantor China," kata narasumber kepada Wall Street Journal, dilansir Senin (15/7/2019).

Setelah Huawei masuk ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS, Futurewei melarang karyawannya menggunakan merek dan logo Huawei, menurut laporan Reuters bulan lalu.

Lebih lanjut, para karyawan Huawei juga dipindahkan ke unit sistem teknologi informasi baru guna memisahkan antara operasional Futurewei dan Huawei.

Sebagai akibat dari larangan perdagangan, Huawei tidak diizinkan untuk membeli komponen penting dan perangkat lunak dari perusahaan-perusahaan AS.

Baca Juga: Huawei Tetap Berpaling ke Rusia, Tidak Mau Tergantung Lagi pada Teknologi AS

Pada akhir Juni, Presiden AS Donald J. Trump setuju untuk mengurangi pembatasan pada Huawei dan memungkinkannya untuk melanjutkan pembelian dari beberapa pemasok AS. Namun, pada Jumat lalu, ketua Huawei mengatakan belum melihat perubahan yang nyata pascajanji yang Trump ucapkan itu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement