REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam pada tahun depan akan menaikkan upah minimum regional di sektor swasta sebesar 5,5 persen. Menurut keputusan terbaru Dewan Pengupahan Nasional Vietnam yang dirilis Jumat (12/7), upah minimum untuk pekerja di Wilayah I, daerah perkotaan Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, akan naik menjadi 4,42 juta dong Vietnam (190,57 dolar AS) per bulan.
Sementara itu untuk Wilayah II, daerah pedesaan dari dua kota utama di negara tersebut seperti Can Tho, Da Nang dan Hai Phong, akan meningkat menjadi 3,92 juta dong Vietnam (169 dolar AS), surat kabar harian Vietnam News melaporkan.
Upah minimum untuk pekerja di Wilayah III, kota-kota dan distrik di Provinsi Bac Ninh utara, Bac Giang dan Hai Duong, akan naik hingga 3,43 juta dong Vietnam (148 dolar AS), dan di Wilayah IV yang mencakup sisanya diperkirakan akan meningkat menjadi 3,07 juta dong Vietnam (132 dolar AS).
Wakil Menteri Urusan Tenaga Kerja, Difabel, dan Sosial Vietnam, Doan Mau Diep, mengatakan upah minimum saat ini telah memenuhi 95 persen dari standar hidup minimum angkatan kerja sehingga kenaikan tahun depan akan membuat hidup mereka lebih nyaman.
Vietnam meningkatkan upah minimum regional masing-masing sebesar 7,3 persen, 6,5 persen dan 5,3 persen pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Perusahaan-perusahaan di Vietnam tidak diperbolehkan membayar gaji bulanan pekerja manual yang lebih rendah dari upah minimum. Gaji yang dibayarkan kepada karyawan yang telah menjalani pelatihan kejuruan harus setidaknya tujuh persen lebih tinggi dari upah minimum, menurut Kementerian Urusan Tenaga Kerja, Difabel, dan Sosial.