Jumat 12 Jul 2019 04:50 WIB

Kerap Gangguan, Saham Twitter Turun

saham terakhir Twitter dikabarkan turun hampir 1 persen atau 37,12 dolar AS.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Gita Amanda
Twitter
Foto: AP Photo/Richard Drew
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham Twitter Inc (TWTR.N) diperdagangkan lebih rendah atau anjlok, pada Kamis (11/7) setelah pengguna di seluruh dunia melaporkan masalah jaringan. Gangguan yang dialami pengguna pada akhirnya membuat mereka mengakses platform microblogging.

Tercatat, saham terakhir Twitter dikabarkan turun hampir 1 persen atau 37,12 dolar AS dalam perdagangan, Kamis (11/7) sore. "Kami saat ini sedang menyelidiki masalah orang-orang yang mengakses Twitter," kata salah satu juru bicara perusahaan Twitter, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/7).

Twitter bagaimanapun, tidak memberikan rincian tentang pemadaman. Situs pelacakan pemadaman Downdetector.com menunjukkan bahwa, terdapat hampir 70 ribu insiden orang di seluruh dunia yang melaporkan masalah dengan Twitter.

Seperti diketahui, saham Twitter juga pernah dikabarkan turun lebih dari 20 persen hari Juli 2018 setelah raksasa media sosial itu melaporkan berkurangnya jumlah pengguna aktif. Diketahui, pada 2018 Twitter mempunyai 335 juta pengguna bulanan dalam triwulan kedua. Jumlah tersebut turun sebesar 1 juta jika dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2017 yang mana fakta tersebut di bawah perkiraan Wall Street, yakni 339 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement