Kamis 11 Jul 2019 15:35 WIB

PLN Siap Investasi Dukung Pengembangan Pariwisata Sumut

Peningkatan konsumsi listrik per kapita di Sulawesi Utara mengalami kenaikan.

Petugas PLN. Ilustrasi.
Foto: Antara
Petugas PLN. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap melakukan investasi listrik guna mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi utara (Sulut). Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda, mengatakan pihaknya siap membangun kelistrikan di Sulawesi Utara guna menopang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut, khususnya di sektor pariwisata.

Huda menjelaskan peningkatan konsumsi listrik per kapita di Sulawesi Utara mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan menggeliatnya bisnis pariwisata dan industri yang ada di Manado dan sekitarnya.

Baca Juga

Selain itu, lanjut dia, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara yang akan membuat provinsi itu menjadi pusat perdagangan di Indonesia bakal membutuhkan dukungan listrik yang besar. Ia menyebut ada potensi pelanggan kurang lebih dengan total kebutuhan listrik sebesar 250 MW hal ini, yang perlu di antisipasi.

"PLN siap untuk melancarkan rencana yang dicanangkan oleh pemprov di Sulawesi. Baik dalam hal infrastruktur dan ketersediaan listrik," ujar Huda.

Dalam waktu dekat ini, katanya, akan ada beberapa pembangkit yang akan masuk, seperti PLTU Sulut 3 dengan kapasitas 2 x 50 MW dan PLTU Sulbagut 1 dengan kapasitas 2 x 50 MW, sehingga cadangan daya diharapkan mencapai 58 persen.

“Join Planning antara PLN dengan pemerintah provinsi perlu dilakukan sehingga kami akan mengetahui dan dapat menyesuaikan demand-nya dan dapat masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN," ujar Huda.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan tidak perlu khawatir untuk melakukan investasi listrik di Sulawesi Utara, dalam waktu dekat ini akan melakukan reklamasi di Manado. Selain itu ada hotel-hotel yang saat ini sedang dalam pembangunan dan dua rumah sakit yang akan masuk tahap konstruksi.

"Terbaru, ada perusahaan Gudang Garam yang akan investasi senilai Rp3 trilliun untuk membangun pariwisata di Tateli dan perumahan," kata Olly.

Selain potensi alam dan sumber daya yang ada, ketersediaan listrik, lanjut dia, merupakan hal yang sangat penting saat investor akan masuk ke Sulawesi Utara.

"Kami harap sinergi antara PLN dengan pemerintah provinsi (joint planning) agar segera terwujud, untuk mempermudah koordinasi pembangunan infrastruktur kelistrikan," kata Olly.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement