REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN bersama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) dan Indonesia Power melaksanakan focus group discussion bertema 'Battery Storage Systems a Trademark of Modern & Flexible Grids', Rabu (10/7). FGD diikuti oleh BOD Indonesia Power serta pemerhati kelistrikan dalam dan luar negeri.
Ketua PJCI Eddie Widiono dalam sambutannya menyatakan, sejak dulu baterai merupakan teknologi yang masih menjadi kontroversi dalam ketenagalistrikan. Baru ditahun 2009 hingga 2016 terjadi peningkatan penggunaan baterai.
''Baterai menjadi sangat tepat namun masih terbentur peraturan dan regulasi pemerintah, dan kesiapan kita untuk bisa menerapkan dan pelatihan harus pararel, untuk itulah FGD ini dilaksanakan guna menyambut seminar nasional di bulan Oktober (hari listrik) besok,'' ujar Eddie.
Arif Budimanta dari Komite Ekonomi Nasional juga menjanjikan membuka wacana untuk menyampaikan hal ini kepada pemerintah guna menyongsong energi baru terbarukan. Acara dihadiri oleh beberapa vendor ternama seperti Siemens, PJB, Fluidic Energy, Syntek, Omexom.