PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Tollroad Operator atau disingkat JMTO, saat ini sedang menginisiasi dan mengembangkan sistem transaksi single lane free flow (SLFF) di jalan tol yang diberi nama FLO.
FLO merupakan sistem pembayaran tol prabayar berbasis aplikasi mobile dan stiker, yang menggunakan teknologi radio frequency identification (RFID), serta menggunakan source of fund berbasis voucer elektronik.
"Dengan mengunduh FLO di smartphone, lalu mengoneksikannya dengan stiker FLO, maka pengguna jalan tidak perlu lagi berhenti untuk tapping uang elektronik saat melewati gerbang tol," jelas Direktur Utama JMTO, Septerianto Sanaf dalam keterangannya, Selasa (9/7/2019).
Dengan adanya sistem pembayaran tol tersebut, dompet digital besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni LinkAja, bakal berperan didalamnya.
Baca Juga: Bos LinkAja Siap Gandeng Kompetitor, Pilihan Jatuh ke. . .
Diketahui, peran LinkAja dalam hal ini sebagai sumber dana untuk pembelian voucer elektronik FLO yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol melalui aplikasi FLO.
"Nantinya, pengguna LinkAja yang sudah melakukan pembelian voucer elektronik FLO melalui LinkAja, dapat melewati atau mengakses gardu tol khusus di jalan tol Jasa Marga dengan menggunakan aplikasi dan stiker FLO di kendaraan yang kami kembangkan," tambah Septerianto.
Dirinya kembali melanjutkan, meskipun saat ini jumlah gardu tol khusus pengguna FLO telah mencapai 20 gardu yang tersebar di Jabotabek, FLO belum dijual untuk masyarakat umum.
PT JMTO masih melakukan uji coba terbatas dengan mengedepankan sinergi BUMN, di antaranya melalui kerja sama dengan armada operasional Garuda Indonesia dan bus-bus milik Damri.
"Kami harap uji coba terbatas untuk memastikan kesiapan teknologi dan produk dapat berjalan lancar, sehingga di akhir 2019 dapat dijual kepada masyarakat dengan target 200 gardu tol khusus dapat melayani pengguna FLO," jelas Septerianto.
Baca Juga: Jasa Marga Gandeng LinkAja untuk Transaksi Jalan Tol
Sebagai tambahan informasi, yang dimaksud pembayaran tanpa henti adalah dengan menggunakan aplikasi dan stiker FLO, maka pengguna jalan tidak perlu berhenti untuk tapping uang elektronik.
"Ini beda hal dengan tidak perlu mengerem sama sekali. Pengguna FLO tetap harus mengurangi kecepatan saat memasuki gerbang tol. Demi keamanan pengguna jalan, kecepatan yang kami sarankan adalah 30 km per jam," pungkas Septerianto.
Inovasi FLO berbasis RFID ini menunjukkan bahwa Jasa Marga konsisten untuk terus melakukan pengembangan pada berbagai aspek, baik dari segi fasilitas maupun layanan kepada pengguna jalan tol.