Selasa 09 Jul 2019 21:29 WIB

Setahun Beroperasi, LRT Palembang Angkut 2 Juta Penumpang

Jumlah penumpang tertinggi pada 8 Juni 2019 mengangkut 24.622 penumpang

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah penumpang turun dari Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (26/6/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah penumpang turun dari Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (26/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lintas rel terpadu (LRT) Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) saat ini sudah beroperasi setahun. Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang Aida Suryanti mengtakan sejak setahun beroperasi, LRT Palembang sudah mengangkut sekitar dua juta penumpang.

"Ini dengan jumlah penumpang tertinggi pada 8 Juni 2019 mengangkut 24.622 penumpang," kata Aida dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/7).

Baca Juga

Aida menjelaskan LRT Palembang mulai digunakan pada 23 Juli 2018 bersamaan pelaksanaan Asian Games 2018. Saat itu, LRT Palembang mengakomodir kebutuhan transportasi bagi atlet, official, media asing, dan dalam negeri serta masyarakat dalam perhelatan olahraga internasional negara-negara Asia.

Dia menjelaskan berbagai upaya terus dilakukan untuk mengajak masyarakat menggunakan LRT sebagai transportasi sehari-hari. "Dengan melakukan integrasi antar moda bus Damri dan Trans Musi mulai 22 Februari 2019 sehingga masyarakat lebih mudah untuk menggunakan transportasi publik dengan tarif yang terjangkau," ungkap Aida.

LRT Palembang juga menambah enam perjalanan pada 7 Juni 2019. Dengan begitu operasional LRT Palembang dari 52 menjadi 58 perjalanan dari pukul 04.48 sampai 20.32 WIB dan perjalanan terakhir dari stasiun Bandara pukul 19.30 WIB.

Aida memastikan penambahan jam operasional LRT untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan pilihan waktu yang lebih lama. "Saat ini rata-rata penumpang LRT perhari mencapai 10 ribu penumpang dan pada akhir pekan bisa mencapai lebih dari seribu penumpang," ujar Aida.

Dia mengharapkan dukungan dari semua pihak dan masyarakat untuk ikut menjaga dan menjadikan LRT Palembang. Dia menilai transportasi tersebut merupakan karya anak bangsa sebagai tulang punggung dalam sistem transportasi publik masa depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement