Selasa 09 Jul 2019 08:44 WIB

Dolar AS Naik Terangkat Membaiknya Data Pekerjaan

Indeks yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia naik 0,11 persen

Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS naik terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (8/7) atau Selasa (9/7) pagi WIB. Penguatan dolar AS ini menyusul laporan data terbaru pekerjaan Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menambahkan 224 ribu lapangan pekerjaan nonpertanian pada Juni, dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 3,7 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (5/7) sore.

Baca Juga

Jumlah total pekerjaan nonpertanian pada Juni jauh lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya (Mei) sebesar 72 ribu, dan lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sekitar 165 ribu yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Data tersebut datang ketika para investor memberi harapan tinggi untuk langkah penurunan suku bunga segera oleh bank sentral AS untuk memacu pertumbuhan. Namun, laporan ketenagakerjaan yang kuat dapat mengurangi peluang bank sentral menurunkan suku bunganya secara agresif pada tahun ini, catat para ahli.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,11 persen menjadi 97,3873 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1211 dolar AS dari 1,1221 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2512 dolar AS dari 1,2526 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6971 dolar AS dari 0,6979 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,57 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9939 franc Swiss dari 0,9919 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3096 dolar Kanada dari 1,3083 dolar Kanada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement