Selasa 02 Jul 2019 07:13 WIB

Tekanan Inflasi Mereda di Kuartal I

Inflasi harga makanan tercata lebih rendah.

Inflasi
Foto: Republika
Inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia mencatat tekanan akibat inflasi Indonesia di kuartal pertama terus mereda berkat inflasi harga makanan yang tercatat rendah. Inflasi, kata Sander, turun dari rata-rata 3,2 persen di kuartal keempat 2018 menjadi rata-rata 2,6 persen di kuartal pertama 2019.

"Mencapai tingkat terendahnya sejak kuartal keempat 2009," kata Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia, Frederico Gil Sander, dalam pemaparannya di acara peluncuran The June 2019 edition of the Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, Senin (1/7).

Baca Juga

Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya inflasi harga pangan menjadi rata-rata 2,2 persen di kuartal pertama 2019 dari 4,0 persen di kuartal keempat 2018. Meski demikian, penurunan inflasi harga pangan diimbangi oleh kenaikan inflasi harga nonpangan menjadi 3,0 persen di kuartal pertama 2019 dari 2,7 persen di kuartal keempat 2018.

Sementara inflasi inti, yang tidak mencakup inflasi dari barang yang perkembangan harganya sangat bergejolak dan barang yang perkembangan harganya diatur oleh pemerintah, sebagian besar masih stabil pada rata-rata 3,1 persen di kuartal pertama 2019.

Sementara itu, meski harga energi tercatat lebih rendah, sejumlah harga yang diatur oleh pemerintah naik tipis menjadi 3,3 persen di kuartal pertama 2019 dari 3,1 persen di kuartal keempat 2018. Hal ini terjadi akibat tingginya tarif pesawat domestik.

Sedangkan, inflasi bulanan pada Mei juga meningkat 3,3 persen dibandingkan 3,1 persen pada Maret. Kenaikan tersebut disebabkan karena meningkatnya tekanan harga pangan saat bulan puasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement