Ahad 30 Jun 2019 18:25 WIB

Masyarakat Diminta Dorong Pariwisata Halal

Halal dalam konteks ini substansinya gaya hidup bersih dan sehat.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Wisatawan berkunjung ke destinasi wisata halal, Al-Quran Al-Akbar, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Wisatawan berkunjung ke destinasi wisata halal, Al-Quran Al-Akbar, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (27/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati Pariwisata Indonesia Taufan Rahmadi menilai halal tourism merupakan sebuah produk pariwisata baru dunia yang banyak diminati dari kalangan turis dalam dan luar negeri.

"Saya yakin Bapak Menteri Arief Yahya tidak salah dalam mengambil kebijakan tersebut karena beliau telah banyak melakukan riset terhadap program wisata halal di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Jepang dan negara-negara sahabat lainnya," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/6).

Baca Juga

Menurutnya kebijakan mendorong pariwisata halal yang diambil Pemerintah dapat memajukan Indonesia. Halal dalam konteks ini substansinya merupakan gaya hidup yang lebih menekankan pada hidup bersih dan sehat.

"Mari kita berusaha menjadi pribadi yang baik dan bijak serta ikut serta dalam mendukung program pariwisata Pemerintah Indonesia agar lebih maju dan bermartabat,"  ucapnya.

Ke depan, pihaknya meminta masyarakat dapat belajar untuk saling menghargai dalam berpendapat dan objektif dalam menimbang sebuah kebijakan pemerintah. Agar kita tidak salah dalam mengartikan bahwa seakan-akan halal identik dengan arab.

"Jangan ada kesan seperti ada oknum yang sengaja ingin merusak tatanan pariwisata Indonesia yang dikenal di seluruh dunia dengan keramah tamahannya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement