REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terhitung sejak 27-30 Juni 2019, pengunjung pameran Agro Food, Wisata, dan Halal Expo mencapai 25 ribu orang lebih. Jumlah tersebut jauh melebihi capaian pada pameran di tahun sebelumnya berkisar 12 ribu pengunjung. Pameran halal menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar jumlah pengunjung.
Project Manager Agro Food, Wisata, dan Halal Expo 2019 Sri Rahayu mengatakan, antusiasme penunjung melebihi ekspektasi panitia. Di tahun sebelumnya, dia menjelaskan, tanpa memasukkan pameran halal jumlah pengunjung yang hadir tidak terlalu membludak.
Di tahun ini, kontribusi pameran halal menjadi magnet tersendiri terhadap nilai transaksi serta jumlah kunjungan yang ada. “Ini nilai transaksi dan pengunjungnya meningkat 100 persen, tapi belum kita akumulatifkan angka detailnya. Sebab kami masih menghitung,” kata Sri saat ditemui Republika, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Ahad (30/6).
Sri menjelaskan, upaya menghadirkan pengunjung ke dalam tiga pameran tersebut dinilai sukses. Sukses tersebut salah satunya didukung dengan adanya peran serta komunitas media sosial Muslim yang sangat aktif. Sehingga di hari pertama memulai pameran, kata dia, terdapat 18 ribu pengunjung yang telah melakukan registrasi secara lebih awal.
Untuk itu ke depannya, dia menimbang untuk membentuk pameran khusus halal tersendiri. Kendati demikian, dia menjelaskan, berbagai evaluasi dan juga masukan dari pameran yang berlangsung tahun ini akan dijadikan parameter pameran halal di tahun depan. Terutama, terkait kapasitas ruang dan fasilitas penunjang seperti toilet, mushala, serta ruang menyusui.
“Tadi memang kita lihat, pengunjung desak-desakan di toilet, karena memang antri sekali,” kata dia.