Sabtu 29 Jun 2019 19:30 WIB

BTN Himpun Dana Rp 4,11 Triliun dari Obligasi PUB III

Dana hasil obligasi dipakai untuk pengembangan kredit untuk mencapai target 2019.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Direktur Utama BTN Maryono
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Direktur Utama BTN Maryono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) telah melakukan Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II pada pertengahan Juni lalu. Adapun obligasi tersebut mampu menarik minat para investor dengan nilai penawaran yang masuk sebesar Rp 4,11 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan langkah aksi korporasi tersebut untuk mengejar target pertumbuhan bisnis pada tahun in. Perolehan tersebut lebih tinggi dari target indikatif yang diproyeksi akan meraup pendanaan sebesar Rp 3,14 triliun.  

"Tiga seri obligasi PUB III Bank BTN pada tahap kedua ini semua meraih kelebihan permintaan. Meskipun kondisi pasar modal masih bergejolak selepas Pemilu Presiden, dan kondisi ekonomi global terdampak perang dagang, namun minat dari para investor terhadap obligasi Bank BTN cukup besar karena kinerja kami positif di mata investor,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (29/6).

Adapun seri A, jumlah pokok yang ditawarkan adalah sebesar Rp 1,75 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75 persen per tahun. Seri A yang jatuh tempo 8 Juli 2020 tersebut mendapatkan kelebihan permintaan sebesar Rp 256,5 miliar dari proyeksi awal sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara Seri B juga tidak kalah peminatnya, dengan jumlah pokok yang ditawarkan mencapai Rp 1,16 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun. Perolehan dari seri B yang jatuh tempo tanggal 28 Juni 2022 tersebut lebih banyak dibandingkan target awal yang dipatok yakni sebesar Rp 803 miliar. 

Kelebihan permintaan signifikan juga diraih obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 9 persen per tahun yang akan jatuh tempo 28 Juni 2024, berhasil meraih permintaan sebesar Rp 1,21 triliun lebih tinggi dibandingkan yang tercantum di Informasi Tambahan Ringkas, yang disampaikan ke BEI pada 12 Juni lalu sebanyak Rp 835 miliar.

“Faktor yang membuat Obligasi Bank BTN cukup menarik adalah tingkat bunga yang ditawarkan, karena saat ini kecenderungan yield SUN bertenor 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun yang menjadi benchmark obligasi PUB III BTN tahap II ini melandai dalam kurun 1 bulan ini,” kata Maryono.  

Berdasarkan data dari IBPA, yield dari SUN dengan tenor 1 tahun sebesar 6,46 persen. Sementara SUN dengan tenor 3 tahun sebesar 6,88 persen dan tenor 5 tahun 7,066. Padahal pada 23 Mei lalu, yield dari SUN dengan tenor 1 tahun tersebut masih di atas 6,5 persen sementara yang bertenor 2 dan 3 tahun masing-masing 7,24 persen dan 7,65 persen. Dengan tingkat bunga yang menarik, banyak Investor yang mengkoleksi obligasi PUB III tahap II. 

Adapun mayoritas investor yang menggenggam obligasi Bank BTN tersebut adalah perbankan dan perusahaan asset management. “Dana hasil penerbitan Obligasi PUB III Bank BTN tahap II ini akan digunakan untuk ekspansi kredit guna mengejar target pertumbuhan bisnis tahun ini,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement