Rabu 19 Jun 2019 09:14 WIB

Saham Teknologi Diperkirakan Terus Bermunculan Hingga 2020

PT Envy Technologies Indonesia akan melepas saham perdana pada Juli.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Jurnalis melakukan sesi wawancara di dekat refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Jurnalis melakukan sesi wawancara di dekat refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas Toto Sosiawanto memperkirakan saham teknologi akan banyak bermunculan hingga 2020. Salah satu pendorong diminatinya saham ini karena teknologi akan terus mengalami perkembangan. 

"Perkembangan teknologi pasti akan berjalan terus dan selalu berubah. Pasti ada teknologi baru yang akan lahir," ujar Toto, Selasa (18/6).

Baca Juga

Tahun ini saja PT Erdhika Elit Sekuritas akan mengawal penjaminan emisi yang bergerak di sektor teknologi yaitu PT Envy Technologies Indonesia Tbk. Menurut Toto, saat ini sudah ada beberapa aset manajemen yang mengonfirmasi untuk membeli saham ENVY. Selain itu, ada juga investor asing yang tertarik untuk membeli. 

Meski demikian, Toto mengaku capaian dana IPO dari saham teknologi ini memang tidak besar seperti sektor lainnya. Setelah melepas 600 juta saham, ENVY diperkirakan akan meraih dana berkisar Rp 240 miliar sampai Rp 360 miliar. 

"Tergantung juga apakah perusahaan tersebut menarik untuk ditawarkan dengan nilai yan lebih tinggi. Kalau dilihat dari Erdhika segmennya memang perusahaan menengah dan kecil," kata Toto.

Selain ENVY, menurut Toto, semester ini Erdikha juga menerima mandat penjaminan emisi dari PT Fuji Finance. Direncanakan, akan listing pada 9 Juli mendatang, perusahaan pembiayaan ini akan melepas saham sekitar 300 juta lembar dengan himpunan dana sekitar Rp 50 miliar. 

Erdikha menargetkan tahun ini bisa membidik empat penjaminan emisi saham. Menurut Toto, semester dua nanti akan ada dua perusahaan dari sektor Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan tambang yang menyusul ENVY ke pasar modal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement