REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyakini realisasi investasi hingga akhir tahun ini akan tumbuh double digit. Setidaknya, target investasi sekitar Rp 792,3 triliun bisa dicapai pemerintah tahun ini.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan perkiraan realisasi investasi double digit mencakup penanam modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Prediksi saya adalah full year 2019 untuk PMA dan PMDN pertumbuhannya kembali ke double digit, terutama PMA,” ujarnya usai Halalbihalal BKPM di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (18/6).
Pada tahun lalu, pertumbuhan realisasi investasi hanya di bawah 10 persen padahal pada 2017 masih menembus double digit. Saat ini, kata Lembong, Indonesia diuntungkan dengan terjadinya perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Cina meskipun konsumsi dalam negeri dan tingkat ekspor masih melemah.
“Sekali lagi harus kita jaga habis dan fokus ke sana (ekspor dan investasi),” ucapnya.
Menurutnya realisasi pada paruh pertama tahun ini terjadi tren peningkatan dari tahun sebelumnya. Tercatat, realisasi investasi pada kuartal I 2019 mencapai Rp 195,1 triliun atau naik 5,3 persen dibandingkan kuartal I 2018. Adapun PMA sebesar Rp 107,9 triliun dan PMDN sebesar Rp 87,2 triliun.