Selasa 18 Jun 2019 08:21 WIB

Cina Kurangi Kepemilikan Surat Utang AS

Cina masih menjadi pemegang asing terbesar atas surat utang pemerintah AS.

Sebuah truk melintas di depan kontainer produk asal Cina di Pelabuhan Savannah, Georgia, Amerika Serikat. Ketegangan antara AS dan Cina telah mendorong Presiden Donald Trump meningkatkan tarif impor barang Cina.
Foto: AP Photo/Stephen B. Morton
Sebuah truk melintas di depan kontainer produk asal Cina di Pelabuhan Savannah, Georgia, Amerika Serikat. Ketegangan antara AS dan Cina telah mendorong Presiden Donald Trump meningkatkan tarif impor barang Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengurangi kepemilikan surat utang pemerintah Amerika Serikat (US treasury) pada April, di tengah perang dagang kedua negara yang semakin memanas. Kepemilikan Cina atas surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) turun menjadi 1,113 triliun dolar AS pada April.

Hal itu merupakan bulan kedua berturut-turut di mana kepemilikannya berkurang, menurut data yang dirilis Departemen Keuangan AS pada Senin (17/6). Namun demikian, Cina masih menjadi pemegang asing terbesar atas surat utang pemerintah AS. Cina memiliki 1,121 triliun dolar AS pada Maret, sedikit menyusut dari bulan sebelumnya.

Baca Juga

Kepemilikan Jepang atas obligasi AS turun menjadi 1,064 triliun dolar AS pada April dari 1,078 triliun dolar AS pada Februari. Gabungan Cina dan Jepang memiliki lebih dari sepertiga dari total kepemilikan asing atas surat utang pemerintah AS.

Gabungan akuisisi luar negeri neto sekuritas jangka panjang AS, sekuritas jangka pendek AS, dan arus perbankan, hasilnya adalah arus keluar asing neto sekuritas AS senilai 7,8 miliar dolar AS pada April.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement