REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan INPEX Corporartion (INPEX) telah melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) pengembangan lapangan hulu migas Masela. Penandatanganan HoA ini berlangsung di Jepang bertepatan dengan momen G-20.
Kepala SKK Migas, Dwi Sucipto mengatakan penandatanganan HoA ini merupakan salah satu langkah dari serangkaian pembahasan pengembangan Lapangan Gas Abadi tersebut. Setelah HoA ini dilakukan, pihak Inpex dan SKK akan mengebut penyelesaian Plan Of Development (POD).
“Penandatanganan HOA menjadi titik penting bagi investasi hulu migas di Indonesia, khususnya di laut dalam Indonesia bagian timur. Dengan pengembangan lapangan Masela, diharapkan akan segera masuk investasi luar negeri yang besar, dan dapat memberikan pengaruh positif bagi Foreign Direct Investment di Indonesia," ujar Dwi melalui keterangan tertulisnya, Ahad (16/6).
Dengan disepakatinya HoA, kata Dwi, juga bisa mendorong pertumbuhan industri turunan dalam negeri. Ia berharap ke depan pertumbuhan perekonomian indonesia juga semakin baik.
"Selain itu terciptanya multiplier effect bagi industri pendukung dan turunan di dalam negeri, dalam rangka mendukung perekonomian nasional, dan ke depannya di harapkan iklim investasi di Indonesia akan semakin baik dan semakin kompetitif,” ujar Dwi.
Pengembangan hulu migas di Masela diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton (mtpa) per tahun (sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan 150 mmscfd Gas Pipa). Onstream ditargetkan pada tahun 2027.