REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan dalam waktu dekat Holding Infrastruktur akan segera selesai. Ia mengatakan selesainya holding infrastruktur juga melengkapi pembentukan holding BUMN lainnya.
"Holding dalam proses semua, yang infrastruktur insya Allah dalam waktu dekat selesai," ujar Rini di Kementerian BUMN, Senin (10/6).
Saat ini, pembentukan holding infrastruktur tersebut menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Sebelumnya pembentukan holding telah mendapatkan pendapat hukum.
"Kami sudah mendapatkan legal opinion dari Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), semua segera berjalan lancar," ujar Rini.
Senada dengan Rini, Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Pradewo, menjelaskan pembentukan holding masih dalam proses. Ia menjelaskan saat ini tinggal menunggu izin dari presiden untuk keluarnya PP Holding Infrastruktur.
"Kami tinggal menunggu Pak Presiden. Keluar PP, baru kami bahas lebih lanjut," ujar Rini.
Sebelumnya, pembentukan holding infrastruktur ditargetkan selesai akhir tahun 2018. Kementerian BUMN menunjuk PT Hutama Karya (HK) sebagai induk perusahaan infrastruktur pelat merah. Nantinya, holding BUMN infrastruktur akan terdiri dari anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).