Selasa 11 Jun 2019 02:16 WIB

Menteri BUMN: Holding Infrastruktur Beres Dalam Waktu Dekat

Pembentukan holding infrastruktur tersebut menunggu Peraturan Pemerintah.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Pekerja beraktivitas diproyek infrastruktur transportasi di Jakarta, Ahad (6/1).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja beraktivitas diproyek infrastruktur transportasi di Jakarta, Ahad (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan dalam waktu dekat Holding Infrastruktur akan segera selesai. Ia mengatakan selesainya holding infrastruktur juga melengkapi pembentukan holding BUMN lainnya.

"Holding dalam proses semua, yang infrastruktur insya Allah dalam waktu dekat selesai," ujar Rini di Kementerian BUMN, Senin (10/6).

Baca Juga

Saat ini, pembentukan holding infrastruktur tersebut menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Sebelumnya pembentukan holding telah mendapatkan pendapat hukum. 

"Kami sudah mendapatkan legal opinion dari Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), semua segera berjalan lancar," ujar Rini.

Senada dengan Rini, Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Pradewo, menjelaskan pembentukan holding masih dalam proses. Ia menjelaskan saat ini tinggal menunggu izin dari presiden untuk keluarnya PP Holding Infrastruktur.

"Kami tinggal menunggu Pak Presiden. Keluar PP, baru kami bahas lebih lanjut," ujar Rini.

Sebelumnya, pembentukan holding infrastruktur ditargetkan selesai akhir tahun 2018. Kementerian BUMN menunjuk PT Hutama Karya (HK) sebagai induk perusahaan infrastruktur pelat merah. Nantinya, holding BUMN infrastruktur akan terdiri dari anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement