Ahad 09 Jun 2019 08:00 WIB

Puncak Arus Balik, Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Aman

Kementerian ESDM memastikan pasokan BBM aman jelang puncak arus balik Lebaran 2019.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Arus balik lebaran (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Arus balik lebaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang puncak arus balik libur Idulfitri 1440 H, tim posko nasional sektor ESDM melaporkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman. Kepala Biro Klik, Kementerian ESDM, Agung Pribadi menjelaskan bahwa sejak H+1 kemarin pasokan BBM masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Alhamdulillah pasokan aman selama lebaran, masyarakat bisa Lebaran nyaman. Hingga kemarin (H+2 Idulfitri) pasokan BBM normal. Hingga akhir libur Idulfitri kita juga sudah siapkan upaya-upaya untuk mengamankan sektor ESDM," ujar Agung, Ahad (9/5).

Baca Juga

Dilaporkan tim posko, konsumsi BBM nasional jenis gasoline mengalami kenaikan dibanding hari normal dengan kenaikan Pertalite 4,77 persen, Pertamax/Akra 92 naik 25,71persen dan Pertamax Turbo naik 4,55 persen.

"Rata-rata naik konsumsi bensinnya, kecuali Premium yang turun 3,07 persen," katanya.

Sementara untuk BBM jenis solar, imbuh Agung, dengan tidak beroperasinya kendaraan berat H+2 Idulfitri mengakibatkan penurunan cukup tajam pada konsumsi biosolar yang turun hingga 76,15 persen dan dexlite 72,47 persen, namun Pertamina Dex naik sedikit 8,96 persen. Selain itu konsumsi minyak tanah turun hingga 90,77 persen dan avtur juga turun 9,46 persen.

Pasokan BBM secara umum juga melebihi kondisi normal dengan rincian Premium (coverage days 21 hari), Pertalite (22 hari), Pertamax/Akra (23 hari), dan Pertamax Turbo (56 hari), Biosolar (30 hari), Dexlite (85 hari), Pertamina Dex (36 hari), Kerosene (67 hari) dan Avtur (45 hari).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement