Selasa 04 Jun 2019 23:45 WIB

Konsumsi Pertamax di Sulawesi Naik 14 Persen

Konsumsi pertamax turbo di Sulawesi mencapai 20 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Kartini Pertamax. Petugas menggunakan busana adat tradisional Indonesia melayani pembelian bahan bakar pertamax di SPBU 34-14210 Kelapa Gading, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Kartini Pertamax. Petugas menggunakan busana adat tradisional Indonesia melayani pembelian bahan bakar pertamax di SPBU 34-14210 Kelapa Gading, Jakarta, Senin (22/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumi pertamax dan BBM oktan tinggi lainnya di wilayah Sulawesi naik 14 persen. Kenaikan yang signifikan ditunjukkan oleh BBM untuk jenis pertamax turbo. 

Berdasarkan catatan Tim Satgas RAFI (Ramadan Idul fitri) PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, rata-rata konsumsi pertamax se-Sulawesi pada periode normal sekitar 157.000 liter per harinya. Memasuki H-7 Idul Fitri, tingkat konsumsi pertamax naik menjadi 178.000 liter per hari.

Baca Juga

"Berarti ada kenaikan hampir 14 persen," ujar Hatim Ilwan, Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR VII, Selasa (4/6).

Peningkatan nampak terjadi pada pertamax turbo. Peningkatan konsumsi bahan bakar minyak beroktan 98 ini tembus ke level 20 persen. Jika sebelumnya rata-rata hariannya hanya di kisaran 3.000 liter per hari, khusus memasuki masa mudik ini mencapai angka 3.600 liter per hari.

Peningkatan konsumsi pertamax turbo ini, lebih lanjut Hatim menjelaskan, masih didominasi oleh pengendara di wilayah Sulawesi Selatan. Peningkatan ini melonjak sekitar 50 persen dari kisaran 1.500 liter per hari menjadi 2.300 liter per hari.

"Disusul kemudian oleh konsumsi di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang masing-masing naik 38 persen dan enam persen," ujar Hatim. 

Yang lebih menarik lagi, di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak menyediakan nozle khusus pertamax, pilihan masyarakat untuk tetap mengisi kendaraannya dengan pertamax pun tidak berubah. Salah satunya tren konsumsi pertamax yang dijual dalam kemasan kaleng (10 liter) di Kios Pertamax yang berada di dua titik di Luwu Timur yaitu Sorowako dan Wasuponda yang juga terus menjadi pilihan pengendara.

Peningkatan komsumsi BBM Pertamax Series ini, menurut Hatim, menunjukkan bahwa para pemudik sudah lebih paham manfaat penggunaan BBM yang berkualitas. "Dengan sosialisasi yang kontinyu, masyarakat sudah semakin cerdas dalam memilih BBM yang membuat usia mesin kendaraan lebih awet," ujarnya.

Penggunaan Pertamax series seperti, pertamax turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 dan Pertamax dengan RON 92 untuk kendaraan mesin bensin, cocok untuk perjalanan jauh lantaran memiliki banyak keunggulan. Dengan menggunakan pertamax turbo, mesin menjadi lebih dingin, awet serta lebih efisien karena irit bahan bakar. 

"Selain meningkatkan perfoma mesin, yang tak kalah penting adalah lebih ramah lingkungan," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement