REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Bank Sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), memangkas suku bunga acuan, official interest rate, sebesar 25 basis poin dari 1,50 persen ke 1,25 persen. Suku bunga acuan ini merupakan tingkat terendah dalam sejarah setelah bertahan sejak Agustus 2016.
Gubernur RBA Philip Lowe mengumumkan langkah itu dalam sebuah pernyataan tidak lama setelah pertemuan kebijakan bulanan bank sentral pada Selasa (4/6). "Keputusan hari ini untuk menurunkan suku bunga acuan akan membantu membuat terobosan lebih lanjut ke dalam kapasitas cadangan dalam perekonomian," kata Lowe.
Ia mengatakan, keputusan ini akan membantu dengan kemajuan yang lebih cepat dalam mengurangi pengangguran. Selain itu, suku bunga rendah diharapkan dapat membantu pemerintah mencapai kemajuan yang lebih terjamin menuju target inflasi.
Pasar dan analis sangat mengharapkan langkah ini dan beberapa pengamat telah mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga sebelum akhir tahun. Mendukung penilaian itu, Lowe juga mengatakan bahwa RBA akan terus memantau perkembangan pasar tenaga kerja secara cermat dan menyesuaikan kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pencapaian target inflasi dari waktu ke waktu.