Senin 03 Jun 2019 23:23 WIB

Menhub Minta Penjualan Tiket Bus Melalui Daring Dioptimalkan

Sosialisasi penjualan tiket daring dilakukan karena banyak penumpang antri di PO Bus

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kemeja putih) saat melakukan peninjauan pelayanan angkutan mudik, di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad (2/6).
Foto: Republika/Imas Damayanti
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kemeja putih) saat melakukan peninjauan pelayanan angkutan mudik, di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan sosialisasi penjualan tiket bus secara daring perlu lebih ditingkatkan. Sosialisasi tersebut perlu dilakukan karena masih banyak calon penumpang bus yang mengantri panjang untuk membeli tiket di loket PO Bus yang ada di terminal. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sistem ticketing harus diperbaiki karena memang seyogyanya ada suatu proses yang mengarahkan penumpang menggunakan daring."Ada PO tertentu yang antriannya panjang disini, padahal harusnya bisa dilakukan secara online baik dari rumah atau di manapun dengan menggunakan gadget, jadi saya rasa ini belum optimal. Sosialisasi tiket secara online perlu ditingkatkan," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (3/6).

Baca Juga

Menurutnya pembelian tiket secara daring selain dianggap aman, juga dapat memudahkan para pemudik untuk melakukan pembelian tiket tanpa perlu mengantri panjang dan bisa melakukan perencanaan dari jauh-jauh hari.Sebagai informasi, pada 1 Juni 2019 (H-4), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang mencapai 10.205 penumpang yang diberangkatkan dengan 306 bus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement