REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepadatan pemudik semakin terlihat pada H-3 menjelang Idul Fitri tahun ini. Untuk itu, Pertamina kian konsen pada penyaluran bahan bakar minyak (BBM), baik yang melalui stasiun-stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) maupun layanan tambahan non-SPBU.
Hingga hari ini, Ahad (2/6), penyaluran BBM di titik layanan tambahan non-SPBU tercatat mencapai 417 ribu liter. Cakupan penyaluran antara lain SPBU Modular dan Kios Pertamina Siaga di jalur mudik.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, total volume tersebut merupakan realisasi dari penyaluran BBM di wilayah Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah, hingga Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Tingginya jumlah pemudik berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM terutama di wilayah mudik. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina dengan melakukan penambahan titik-titik layanan BBM," ujar Fajriyah, Ahad (2/6).
Secara keseluruhan, Pertamina melakukan penambahan layanan BBM di 62 titik. Terdiri dari 2 titik di Sumatera Bagian Utara, 16 titik di Sumatera Bagian Selatan, 16 titik di Jawa Bagian Barat, 15 titik di Jawa Bagian Tengah dan 13 titik di Jawa Bagian Timur, Bali & Nusa Tenggara (Jatimbalinus). Titik layanan tambahan ini untuk memperkuat layanan SPBU Reguler di sepanjang jalur tol Trans Sumatera dan Jawa.
"Sampai saat ini seluruh titik layanan tambahan tersebut dapat beroperasi dengan baik dan melayani masyarakat dengan optimal. Fungsi utama layanan tambahan ini adalah untuk memecah antrian pengisian BBM di SPBU Reguler, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak alternatif untuk melakukan pengisian BBM," ujar Fajriyah.