Ahad 02 Jun 2019 08:25 WIB

Konsumsi Avtur Selama Lebaran Naik 7 Persen

Pertamina antisipasi pasokan avtur di 10 Depot Pengisian Pesawat Udara tujuan mudik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Petugas mengisi avtur ke dalam pesawat. (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas mengisi avtur ke dalam pesawat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari jelang Idul Fitri, peningkatan penyaluran avtur terjadi di hampir seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) bandara tujuan Pemudik. Secara nasional, rata-rata kenaikan penyaluran avtur mencapai 7 persen dibandingkan kondisi normal.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, kenaikan ini telah diantisipasi oleh Pertamina dengan menambah keamanan stok avtur di 10 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) tujuan pemudik.

“Pada H-5 atau 31 Mei 2019, realisasi penyaluran Avtur secara nasional sebesar 14 ribu KL atau meningkat 7 persen dari rata-rata penyaluran normal” ujar Fajriyah, Ahad (2/6).

Fajriyah menambahkan, peningkatan penyaluran ini akan terus berlangsung hingga hari Idul Fitri bahkan setelahnya untuk mengakomodir masa arus balik. "Oleh karena itu untuk Avtur kami terus menjaga ketahanan stok, saat ini ketahanan stock avtur berada di 48 hari”, tambahnya.

Dari 10 DPPU utama tujuan mudik, DPPU Bandara Soekarno Hatta merupakan yang paling tinggi mengalami kenaikan penyaluran secara volume, yaitu hingga 396 KL. Sementara DPPU dengan presentase kenaikan tertinggi adalah DPPU di Bandara Hang Nadim Batam yang mencapai lebih dari 23 persen dari penyaluran normal.

Fajriyah menambahkan bahwa Pertamina juga sudah berkoordinasi dengan kementerian atau instansi terkait. "Kami juga melakukan koordinasi yang intens dengan Angkasa Pura guna menjaga kelancaran dan ketepatan pelayanan dengan baik, aman dan lancar," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement