REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pertamina (Persero), memprediksi adanya kenaikan konsumsi avtur sebesar delapan persen pada musim lebaran tahun ini. Konsumsi avtur diperkirakan mencapai 13.561 kiloliter atau naik delapan persen dibandingkan konsumsi harian sebesar 13.414 kiloliter.
Direktur Marketing Korporat Pertamina, Basuki Trikora menjelaskan kenaikan ini karena adanya tambahan penerbangan yang diajukan oleh maskapai ke pemerintah untuk mengakomodir lonjakan penumpang pada saat lebaran.
"Untuk transportasi udara kita perkirakan dari pengalaman yang ada, akan ada kenaikan di H-5. Kalau lebaran di 5 Juni maka akan ada peningkatan 8 persen di hari Sabtu sebelumnya. Kami sudah kordinasi dengan kawan kawan airline, ada extra flight, kami siap untuk memasok," ujar Basuki di Kantor Pusat Pertamina, Senin (27/5) malam.
Basuki juga menjelaskan beberapa titik yang menjadi lokasi akan adanya penambahan penerbangan selain di Soekarno Hatta juga ada di Adisucipto Yogyakarta, Hasanudin, Makasar dan juga Ngurah Rai Bali.
Meski pada lebaran ini mengalami peningkatan delapan persen. Namun jika dibandingkan pada lebaran tahun 2018, proyeksi konsumsi ini turun sebesar 15 persen. Hal ini juga disebabkan karena penurunan konsumsi harian dibandingkan 2018 yang turun sebesar 12,8 persen.