REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan memadamkan 20 pembangkit listrik yang tersebar di Jawa Bali. Langkah ini dilakukan untuk mengefisiensikan pembangkit listrik yang beroperasi selama lebaran tahun ini.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin mengatakan kapasitas keseluruhan dari 20 pembangkit listrik tersebut sekitar 10ribu MW.“Percuma kita nyalakan, tapi tidak ada beban. Jadi kami berhentikankarena bebannya rendah, jadi efisiensi operasional juga,” ujarnya diPLN P2B Gandul, Cinere, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).
Amir menyebut pembangkit listrik tenaga gas hingga uap menjadi jenis yang paling banyak dipadamkan."Banyaknya seperti pembangkit listrik, gas, lalu ada PLTU juga ya. Sebanyak 20 (pembangkit listrik) itu Jawa Bali saja, daerah lain tidak menghitung,” ungkapnya.
Menurutnya selama pembangkit listrik dipadamkan maka petugas yang berada di sekitarnya akan melakukan inspeksi untuk mengecek dan melakukan tindakan pemeliharaan terhadap pembangkit listrik.“Kami memberikan kesempatan untuk pengelola pembangkit melakukan simple inspection. Mereka bisa lakukan pemeliharaan dan pengecekan pembangkitnya," ucapnya.