Kamis 23 May 2019 19:49 WIB

Selama Lebaran, PLN Padamkan 20 Pembangkit Listrik

Pemadaman pembangkut listrik agar efisien karena konsumsi listrik menurun.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) Gandul melakukan inspeksi harian berupa thermovisi atau pengukuran suhu panas pada paralatan kelistrikan yang ada di UIP2B Gandul Depok, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) Gandul melakukan inspeksi harian berupa thermovisi atau pengukuran suhu panas pada paralatan kelistrikan yang ada di UIP2B Gandul Depok, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan memadamkan 20 pembangkit listrik yang tersebar di Jawa Bali. Langkah ini dilakukan untuk mengefisiensikan pembangkit listrik yang beroperasi selama lebaran tahun ini.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin mengatakan kapasitas keseluruhan dari 20 pembangkit listrik tersebut sekitar 10ribu MW.“Percuma kita nyalakan, tapi tidak ada beban. Jadi kami berhentikankarena bebannya rendah, jadi efisiensi operasional juga,” ujarnya diPLN P2B Gandul, Cinere, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).

Baca Juga

Amir menyebut pembangkit listrik tenaga gas hingga uap menjadi jenis yang paling banyak dipadamkan."Banyaknya seperti pembangkit listrik, gas, lalu ada PLTU juga ya. Sebanyak 20 (pembangkit listrik) itu Jawa Bali saja, daerah lain tidak menghitung,” ungkapnya.

Menurutnya selama pembangkit listrik dipadamkan maka petugas yang berada di sekitarnya akan melakukan inspeksi untuk mengecek dan melakukan tindakan pemeliharaan terhadap pembangkit listrik.“Kami memberikan kesempatan untuk pengelola pembangkit melakukan simple inspection. Mereka bisa lakukan pemeliharaan dan pengecekan pembangkitnya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement