Rabu 22 May 2019 15:01 WIB

Investree Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 69 Miliar

potensi pasar pembiayaan syariah di Indonesia masih sangat besar

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Co Founder & CEO Investree Adrian Gunadi  memberikan sambutan pada acara Konferensi Pers
Foto: Republika/Prayogi
Co Founder & CEO Investree Adrian Gunadi memberikan sambutan pada acara Konferensi Pers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi finansial (tekfin) Investree Syariah terus meningkatkan jumlah penyaluran pembiayaannya. Per April 2019, jumlah dana yang disalurkan kepada nasabah sudah mencapai Rp 69 miliar.

CEO dan Co-founder Investree Adrian Gunadi, mengakui pembiayaan di Investree Syariah masih sangat kecil jika dibandingkan dengan yang komvensional. Jumlah pendanaan yang disalurkan Investree mencapai Rp 2,1 triliun, naik 82 persen secara yoy.

Baca Juga

Meski demikian, pembiayaan Investree Syariah tumbuh signifikan atau mencapai 311 persen. "Memang masih kecil tapi kalau dilihat dari pertumbuhannya bagus mengingat baru luncurkan 8 bulan yang lalu," ujar Adrian, Selasa (21/5).

Adrian optimistis segmen syariah ini akan terus berkembang di Indonesia. Apalagi Investree dan Investree Syariah saat ini telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 13 Mei 2019 lalu.

Adrian mengungkapkan, potensi pasar syariah di Indonesia masih sangat besar. Pasalnya, ada banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses keuangan khususnya yang berprinsip syariah.

Penetrasi keuangan syariah di Indonesia saat ini tidak lebih dari 6 persen. Menurutnya, salah satu alasan rendahnya pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia karena dari segi harga tidak sekompetitif produk konvensional.

Oleh karena itu, Adrian yakin industri tekfin syariah dapat mendorong akselerasi keuangan syariah dari sisi teknologi. Dengan masyarakat yang sudah terkoneksi internet, tekfin bisa menjadi jalur distribusi yang cepat untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Adrian menjelaskan, Investree Syariah telah memiliki Syariah Technical Advisor yang bertugas memastikan semua produk dan proses sesuai prinsip syariah. "Melalui investree syariah kami mendorong masyarakat nyaman berinvestasi tetapi juga dapat menjalankan prinsip-prinsip syariah," tutur Adrian.

Secara umum, jumlah lender yang aktif di Investree sudah mencapai 14.375 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan jumlah borrower sudah mencapai 1.084 UMKM. Hampir 70 persen entitas melakukan peminjaman secara berulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement