REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka Sosialisasi Kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia di Kementerian Pertanian, Senin (20/5). Amran mengatakan acara ini adalah ajang berkumpul dan bersilahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
“Semua yang kita pamerkan disana adalah karya terbaik anak bangsa” ucap Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (20/5). Ia menyontohkan prduksi jagung yang kini mencapai 20 ton sementara di 2014 hanya 5 ton. Begitu juga dengan Sapi Belgian blue yang beratnya sampai dua ton.
"PENAS XVI Petani Nelayan Tahun 2020 akan memiliki tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045," ucap dia.
Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Kegiatan PENAS digagas oleh para tokoh tani, nelayan sejak 1971 dan menjadi wadah pertemuan kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani, nelayan dan petani hutan.
Manfaat lain dari penyelenggaraan PENAS adalah adanya komunikasi dua arah antara petani nelayan dan petani hutan dengan Pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan program yang terkait dengan pembangunan pertanian dan penyampaian umpan balik aspirasi petani, nelayan dan petani hutan.
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020, seperti Penas-Penas sebelumnya merupakan wahana bagi para petani nelayan dan petani hutan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan.
Sesuai dengan hasil Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS XV Petani Nelayan Tahun 2017 di Aceh, disepakati bahwa PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 akan diselenggarakan di Sumatera Barat, tepatnya di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang dengan jumlah peserta sebanyak 50 ribu orang.
Sedangkan Tema dan Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 merupakan hasil musyawarah dan kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional yang telah dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat pada tanggal 20 Maret hingga 22 Maret 2018. Kemudian dilanjutkan kembali pada Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kelompok KTNA Nasional tanggal 24 Agustus 2018 di Jakarta.