Jumat 17 May 2019 22:08 WIB

Ramadhan, Pangkalan Elpiji Cianjur Siapkan Harga Resmi

Masyarakat dapat memperoleh elpiji harga resmi melalui SPBU-SPBU Pertamina.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).
Foto: Republika/Darmawan
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III menyiagakan 26 agen dan 130 pangkalan elpiji subsidi tiga kilogram siaga di wilayah Cianjur. Selain Pangkalan dan agen, masyarakat dapat memperoleh elpiji harga resmi melalui SPBU-SPBU Pertamina.

Data dari Pertamina menyebutkan, seluruh pangkalan elpiji menerapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 16 ribu sampai Rp 18 ribu per tabung. Hal ini mengacu SK Bupati nomor 541.11/Kep. 298-Perindag/2014 sebagai harga resmi.

Baca Juga

"Sejak hari pertama bulan Ramadhan kami sudah memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019,’’ ujar Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami kepada wartawan Jumat (17/5). Terutama siaga dalam rantai distribusi elpiji resmi Pertamina yakni SPBE, agen, dan pangkalan.

Dewi menerangkan, Pertamina memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Masyarakat dapat membeli elpiji subsidi tiga kilogram dengan harga resmi melalui pangkalan serta SPBU Pertamina.

Menyikapi pemberitaan terkait harga elpiji subsidi tiga kilogram di Kelurahan Sirnagalih yang mencapai Rp 28 ribu per tabung di tingkat pengecer. Hal ini bisa disiasati dengan membeli elpiji di pangkalan dan SPBU Pertamina.

Apalagi lanjut Dewi, di Kelurahan Sirnagalih terdapat delapan pangkalan elpiji dan stoknya lebih dari konsumsi harian rata-rata. Di mana sudah dilakukan penambahan fakultatif di atas 10 persen.

Tips lainnya ungkap Dewi, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pertamina 135 untuk mengetahui lokasi agen dan pangkalan terdekat. "Kami mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji subsidi tiga kilogram dengan harga resmi sesuai HET di pangkalan serta SPBU Pertamina," katanya.

Berdasarkan tren konsumsi elpiji lanjut Dewi, kenaikan permintaan terjadi pada dua minggu pertama bulan puasa, dan menjelang lebaran. Kondisi ini sudah diantisipasi dengan penambahan pasokan. Peningkatan konsumsi elpiji khususnya tiga kilogram seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak.

Di sisi lain sambung Dewi, masyarakat yang tergolong ekonomi mampu dapat menggunakan Bright Gas 5,5 kilogram (kg), Bright Gas 12 kg, dan elpiji 12 Kg. Sehingga penggunaaan elpiji subsidi tiga kilogram benar-benar tepat sasaran.

Elpiji nonsubsidi ini kata Dewi, dapat ditemui di sejumlah outlet seperti minimarket modern dan di sejumlah SPBU. Masyarakat juga bisa menghubungi Call Center Pertamina di 135 untuk layanan antar elpiji nonsubsidi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement