Jumat 17 May 2019 20:55 WIB

Minyak Dunia Naik Pascapenyerangan Fasilitas Minyak Saudi

Harga minyak dunia naik karena investor global bingung dengan situasi Timteng

Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK— Harga minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis (17/5) waktu setempat, Jumat (17/5) pagi WIB, karena investor global bingung dengan memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah (Timteng, menyusul serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,85 dolar AS menjadi 62,87 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara Brent untuk pengiriman Juli naik 0,85 dolar AS menjadi ditutup pada 72,62 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga

Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara ke sasaran pemberontak Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, Kamis pagi.

Serangan udara itu terjadi dua hari setelah pemberontak Houthi yang beraliansi dengan Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone (pesawat tak berawak) ke dua stasiun pompa minyak Arab Saudi dan fasilitas minyak lainnya, yang telah mendorong kenaikan harga minyak global.

Menurut Kementerian Kesehatan Houthi, setidaknya enam anggota keluarga tewas ketika serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi menghantam sebuah rumah di pusat Kota Sanaa.  

Lebih dari 30 orang lainnya cedera dalam serangan udara itu, lanjutnya. Pernyataan itu menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak yang terluka tetap dalam kondisi kritis.

 

  

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement