REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero pada lebaran tahun 2019 menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dengan 83 pelabuhan singgah. Pelni menegaskan pihaknya telah siap melaksanakan angkutan lebaran dengan kapal laut mulai 21 Mei-20 Juni 2019.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan, sebanyak 26 kapal akan berlayar di 1.239 ruas dan mengangkut 33.608 seat per hari. "Pelni juga akan melayani dengan 46 kapal trayek perintis yang menyinggahi 305 pelabuhan, berlayar di 4.620 ruas dengan kapasitas 13.961 seat per hari," kata Yahya kepada Republika, Kamis (16/5).
Ia menjelaskan, pergerakan pada arus mudik didominasi dari Kalimantan Port, Sulawesi Port dan Batam-Belawan. Sementara pada arus balik dominan dari Jawa Port terutama dari Surabaya dan Semarang.
Ia juga menyampaikan prediksi sepuluh besar jumlah penumpang terbanyak selama arus mudik lebaran. Di antaranya dari Makasar sebanyak 31.651 penumpang, Balikpapan 23.399 penumpang, Batam 20.545 penumpang, dan Kumai 15.781 penumpang.
"Sorong sebanyak 12.527 penumpang, Manokwari 11.130 penumpang, Sampit 10.957 penumpang, Tanjung Priok 10.483 penumpang, Jayapura 10.226 penumpang dan Tarakan 9.088 penumpang," ujarnya.
Yahya menyampaikan, prediksi sepuluh besar jumlah penumpang pada arus balik lebaran. Di antaranya dari Surabaya sebanyak 32.777 penumpang, Baubau 26.059 penumpang, Makasar 24.044 penumpang, dan Belawan 16.080 penumpang.
"Semarang 15.255 penumpang, Balikpapan 14.175 penumpang, Sorong 10.214 penumpang, Pare-pare 8.594 penumpang, Batam 8.214 penumpang dan Jayapura 7.750 penumpang," ujarnya.
Ia memprediksi pada arus mudik tahun 2019, penumpang terbanyak berangkat dari Makassar. Sementara pada arus balik jumlah penumpang terbanyak diprediksi dari Surabaya.