REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukopin Finance berupaya meningkatkan porsi pembiaayan syariah melalui Unit Usaha Syariah (UUS). Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono mengakui pembiayaan syariah Bukopin Finance baru mencapai 10 persen dibandingkan pembiayaan konvensional.
"Pembiayaan syariah masih kecil sekitar Rp 50 miliar. Tahun ini akan kita tambah porsinya menjadi 15 persen," ujar Tri kepada Republika, Rabu (15/5).
Menurut Tri, kecilnya porsi pembiayaan syariah disebabkan karena pasar yang masih terbatas. Bukopin Finance pun selama ini lebih fokus menggenjot pembiayaan konvensional.
Salah satu upaya Bukopin Finance dalam menumbuhkan pembiayaan syariah yaitu dengan mengembangkan outlet. Outlet ini secara otomatis akan memperluas pasar.
Terlebih dengan adanya sinergi bersama Bank Bukopin dan Bank Syariah Bukupin, cakupan pasar akan lebih besar karena cabang Bank Bukopin sudah ada hampir di seluruh Indonesia. Menurut Tri, dari sisi outlet ini akan lebih efisien.
Tri optimistis, ke depan sinergi ini akan menjadi motor penggerak UUS Bukopin Finance untuk tumbuh dengan cepat melalui kantor-kantor cabang Bank Bukopin Syariah.