Kamis 16 May 2019 08:36 WIB

Bukopin Finance Bidik Pembiayaan Syariah Sebesar 15 Persen

Bukopin Finance selama ini lebih fokus menggenjot pembiayaan konvensional.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Kerjasama Pembiayaan Bukopin.  Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono (kedua kanan) menandatangani naskah saat  penandatanganan kerjasama antara Bank Bukopin dengan Bukopin Finance di Jakarta, Senin (29/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Kerjasama Pembiayaan Bukopin. Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono (kedua kanan) menandatangani naskah saat penandatanganan kerjasama antara Bank Bukopin dengan Bukopin Finance di Jakarta, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukopin Finance berupaya meningkatkan porsi pembiaayan syariah melalui Unit Usaha Syariah (UUS). Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono mengakui pembiayaan syariah Bukopin Finance baru mencapai 10 persen dibandingkan pembiayaan konvensional.

"Pembiayaan syariah masih kecil sekitar Rp 50 miliar. Tahun ini akan kita tambah porsinya menjadi 15 persen," ujar Tri kepada Republika, Rabu (15/5).

Baca Juga

Menurut Tri, kecilnya porsi pembiayaan syariah disebabkan karena pasar yang masih terbatas. Bukopin Finance pun selama ini lebih fokus menggenjot pembiayaan konvensional.

Salah satu upaya Bukopin Finance dalam menumbuhkan pembiayaan syariah yaitu dengan mengembangkan outlet. Outlet ini secara otomatis akan memperluas pasar.

Terlebih dengan adanya sinergi bersama Bank Bukopin dan Bank Syariah Bukupin, cakupan pasar akan lebih besar karena cabang Bank Bukopin sudah ada hampir di seluruh Indonesia. Menurut Tri, dari sisi outlet ini akan lebih efisien.

Tri optimistis, ke depan sinergi ini akan menjadi motor penggerak UUS Bukopin Finance untuk tumbuh dengan cepat melalui kantor-kantor cabang Bank Bukopin Syariah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement