REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) tiket kereta api untuk keberangkatan pada musim mudik Ramadhan tahun ini telah terjual sebanyak 59 persen dari total kursi yang disediakan. Karena itu, hingga menjelang pertengahan Ramadhan ini, calon penumpang masih memiliki kesempatan membeli tiket kereta api untuk menikmati mudik.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, KAI telah menyediakan 247.010 kursi penumpang setiap hari atau naik 5 persen dari kuota normal harian sebanyak 236.210 kursi. Penambahan kursi itu dilakukan dengan menambah 50 kereta per hari selama puncak musim mudik tahun ini.
“Tiket yang habis biasanya untuk H-1 sampai dengan H-5 lebaran. Untuk keberangkatan H-6 sampai H-10 kemungkinan masih banyak kursi. Tapi khusus H-9 dan H-10 kan ada program mudik gratis sebanyak 2.500 kursi,” kata dia.
Menurut Edi, jalur kereta api kemungkinan akan menjadi pilihan bagi pemudik mengingat tarif tiket pesawat yang saat ini dirasakan mahal oleh konsumen. Namun, ia menekankan, kereta api tetap tidak dapat menggantikan sepenuhnya moda penerbangan. Terutama bagi pemudik yang melakukan perjalanan lintas pulau.
Ia menambahkan, pembelian tiket mudik mencapai 59 persen belum memperhitungkan penjualan untuk arus balik. Kebanyakan calon penumpang juga belum melakukan pembelian untuk arus balik lantaran masih harus memastikan jadwal libur masing-masing.
Sementara itu, Edi mengatakan, KAI tidak akan menambah lagi jumlah kereta jika terjadi lonjakan permintaan. Menurut dia, penambahan sebanyak 50 kereta yang pemesanan tiketnya telah dibuka sejak Februari lalu sudah mencapai kapasitas maksimum KAI.