Selasa 14 May 2019 09:35 WIB

China-Singapura Perpanjang Kesepakatan Pertukaran Mata Uang

Kesepakatan pertukaran mata uang antara China-Singapura senilai 300 miliar yuan

Bank Sentral Cina. ilustrasi
Bank Sentral Cina. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bank sentral China, The People''s Bank of China (PBOC) pada Senin  (13/5) mengatakan bahwa pihaknya telah memperpanjang pengaturan pertukaran (swap) mata uang dengan mitranya, Otoritas Moneter Singapura (MAS). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi guna mendorong pembangunan ekonomi kedua negara.

"Serta menyediakan likuiditas jangka pendek untuk memastikan stabilitas pasar keuangan," kata PBOC.

Baca Juga

Di bawah pengaturan itu, hingga 300 miliar yuan (sekitar 44,1 miliar dolar AS) dalam likuiditas mata uang China akan tersedia bagi lembaga-lembaga keuangan yang memenuhi syarat yang beroperasi di Singapura.

Perpanjangan akan berlaku untuk jangka waktu tiga tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan bersama. Kedua negara pertama-tama menyetujui kesepakatan pertukaran mata uang asing senilai 150 miliar yuan pada Juli 2010.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement